SOLOPOS.COM - ilustrasi (kaskus.co.id)

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja, dalam hal ini Windarto, Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Jogja menyatakan bersepeda tak dapat dipaksakan. Kendati demikian, pihaknya berusaha memfasilitasi pesepeda agar kian nyaman melintas di Kota Jogja.

Pada akhir 2014 ini, pihak Dishub Kota Jogja sedang menjalankan lelang untuk penambahan fasilitas rambu dan marka bagi pesepeda, dengan nilai lelang senilai Rp285 juta. Dengan rincian Rp85 juta keperluan rambu, Rp200 juta untuk marka. Hal ini disiapkan dalam agenda pencanangan Kelurahan Kotabaru sebagai wilayah percontohan aman dan nyaman bersepeda.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

“Di sana nanti ada penyeberangan khusus sepeda. Harapannya, masyarakat tak lagi takut atas keamanan diri mereka di jalan, sebagai pengguna sepeda,” terangnya.

Kotabaru dipilih karena pertimbangan memiliki kontur kewilayahan yang tepat, serta adanya dua jalur yang berukuran cukup leluasa untuk dikembangkan kembali. Selain itu, pengecatan kembali warna ruang tunggu dan jalur sepeda yang mulai pudar di jalan Kota Jogja, akan segera dilakukan, sebagai bentuk perawatan fasilitas.

“Dishub ingin bersepeda menjadi spirit, bukan sebuah program semata,” pungkasnya.

Kendati demikian, ia berharap pengguna sepeda juga mulai menaati ketentuan lalu lintas. Misal dengan menunggu lampu APILL di ruang bersepeda.

“Pesepeda jangan ogah menunggu lampu APILL di ruang tunggu sepeda atau bahkan memilih berada jauh dari marka yang ada. Pesepeda hendaknya juga ikut taat aturan berlalu lintas,” tegas Windarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya