Innalillahi, Kakek-Kakek Meninggal saat Menambang Pasir di Sungai Miri Bantul

Solopos.com, BANTUL — Seorang pria lanjut usia yang bekerja sebagai penambang pasir tenggelam di Dam Sungai Miri, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pria bernama Rohadi itu kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, ada dua warga bernama Niko Santana dan Alan Saputra sedang memancing di sungai tersebut. Lokasi memancingnya tidak jauh dari kakek berusia 63 tahun itu mencari pasir.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

“Saat memancing tersebut, saksi melihat ada orang di samping sampan tepat di bawah jembatan Miri sedang naik turun di permukaan air,” kata dia.

Pada waktu itu, saksi mengira pria lansia itu sedang mencari pasir sehingga tidak menghiraukan. Selang beberapa saat, saksi melihat sampah sudah terbawa arus sungai ke arah selatan.

Namun, orang yang ada di sekitar sampan tidak ada. Karena merasa curiga, saksi kemudian memberitahukan ke warga atas kejadian tersebut.

Saksi bersama warga kemudian mencari korban di tempat semula yang terlihat naik turun di permukaan sungai.

“Saat pencarian tersebut saksi melihat tubuh seseorang dalam posisi telungkup tidak bergerak di air sungai,” ujarnya.

Atas temuan tersebut, warga kemudian menghubungi Polsek Sewon.

Jajaran Polsek Sewon disusul tim Inafis Polres Bantul dan tim medis dari Puskesmas Sewon I tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, dalam tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka akibat penganiayaan maupun luka akibat benda lainnya.

Menurut tim medis, kata Jeffry, korban meninggal kurang dari tiga jam. Atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima peristiwa itu sebagai musibah. Polisi pun menyerahkan jasad korban kepada keluarga untuk dimakamkan.

Lebih lanjut Jeffry mengatakan bahwa berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban saat itu dalam kondisi sakit perut namun tetap memaksakan diri menambang pasir di sungai.