SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) Gunungkidul memprotes Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Pasalnya, dana insentif tiga bulan yang seharusnya diterima hari ini, Kamis (10/5) tidak cair.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Sejumlah GTT asal Rongkop yang jauh-jauh ke Wonosari hendak mengambil dana itu pun kecele.

Persoalan ini berawal dari surat bertanggal 3 Mei 2012 yang dikeluarkan Disdikpora Gunungkidul bernomor 800/1320/2012 yang ditujukan untuk Kepala Unit Pelaksana Teknis TK dan SD, Kepala SMP, SMA, SMK perihal subsidi insentif tahun 2012. Surat itu menerangkan pembayaran insentif dapat dilaksanakan di Sub Bagian Kepegawaian Disdikpora Kamis (10/5).

Namun, ternyata dana insentif itu tidak cair. Dalam surat itu juga diterangkan tidak akan ada potongan apapun terhadap insentif yang diberikan kepada GTT/PTT.

Perwakilan PTT dari SMK Muhammadiyah Karangmojo, Triman, mengatakan, perwakilan GTT/PTT yang seharusnya mengambil dana insentif untuk rekan-rekannya di sekolah sangat kecewa akibat pembatalan ini.

“Kami sudah ke dinas. Katanya pembayaran insentif dipending,” kata Triman kepada wartawan di Gedung Pemkab Gunungkidul.

Dia mewakili sekolahnya mengambil rapelan dana insentif Rp 300.000 untuk bulan Januari, Februari dan Maret per pegawai/guru. Dana insentif itu sebesar Rp 100.000 per bulan.

“Kalau sudah lima bulan (Mei) seharusnya Rp 500.000,” kata pegawai bagian Tata Usaha yang bekerja sejak 1979 itu.

Perwakilan GTT/PTT dari sejumlah kecamatan di Gunungkidul seperti Playen, Semanu, Rongkop, Tepus, Gedang Sari, Nglipar memprotes Disdikpora di Pemkab Gunungkidul. Mereka mendesak dana insentif dapat segera cair.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya