Jogja
Kamis, 4 Agustus 2016 - 18:20 WIB

INTERNET MASUK DESA : Warga Desa Karangmojo Manfaatkan Internet untuk Pendataan Penduduk

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi komputer (Dok/JIBI/Solopos)

Internet masuk desa di Karangmojo dimanfaatkan untuk pendataan penduduk

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Desa Karangmojo, Kecamatan Karangmojo memanfaatkan laman milik desa untuk proses pemutakhiran data penduduk.

Advertisement

Caranya warga diminta mengakses laman desa untuk melakukan pengecekan terhadap status kependudukan yang dimiliki. Harapannya dengan langkah ini, data kependudukan yang dimiliki desa bisa lebih akurat.

Sekretaris Desa Karangmojo Budi Haryanto mengatakan, partisipasi dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendapatkan data yang akurat. Proses pengecekan dilakukan dengan cara mengakses ke laman www.karangmojo.desa.id.

Selanjutnya warga diminta untuk memasukan Nomor Induk Kepegawaian dan memasukan password 123456. Melalui akses ini, masyarakat bisa tahu tentang data kependudukan yang dimiliki.

Advertisement

“Jika datanya benar jangan diutak-atik lagi, tapi kalau salah silahkan benarkan,” kata Budi kepada wartawan, Rabu (3/8/2016).

Dia menjelaskan dengan metode ini, akurasi data kependudukan di Karangmojo mencapai 80%. Untuk mendapatkan data yang mendekati jumlah nyata dibutuhkan peran dan partisipasi dari seluruh warga.

Data yang tercatat saat ini, jumlah penduduk yang dimiliki mencapai 9.238 jiwa, denga rinciannya 4.640 penduduk laki-laki dan sisanya 4.598 penduduk perempuan.

Advertisement

Mantan anggota Panitia Pengawas Pemilu Gunungkidul ini mengatakan, saat mengakses laman itu, warga kemungkinan belum masuk dalam data tersebut.

Namun hal itu tidak perlu dirisaukan karena pengakses bisa membuat aduan melalui email desad.karangmojo@gmail.com. Menurut dia, banyak manfaat yang diterima saat mengakses ke laman tersebut.

Selain untuk mengetahui data kependudukan, masyarakat juga bisa mengetahui kondisi terkini di desa, baik itu meliputi kegiatan hingga laporan penggunaan dana desa.

“Ini masih harus diperbaiki lagi karena untuk bisa sempurna, kami harus terus melakukan pembenahan-pembenahan. Termasuk di dalamnya untuk kemajuan pembangunan desa,” kata Budi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif