SOLOPOS.COM - ilustrasi DVD (alibaba.com).

ilustrasi (alibaba.com)

Orang bisa saja mengunduh lagu atau film dari internet atau mendatangi bioskop yang dibangun lebih elite di Jogja. Namun, hal itu tidak membuat penjualan DPD Player mati suri. Ternyata masih banyak orang yang merasa lebih nyaman dan asyik menonton film di rumah menggunakan DVD player.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Di tengah-tengah maraknya penggunaan internet, penjualan DPD player terus naik. Di maata Branch Manager Electronic Solution (ES) Jogja Yudi Ardianto, walaupun kini orang bisa menonton film di bioskop, namun menonton film lewat DV Player memiliki keistimewaan tersendiri bagi beberapa orang.

“Sejak munculnya keping digital, penjualan DVD Player ini cukup lumayan, apalagi semakin kesini harganya semakin terjangkau,” ujarnya saat ditemui di outletnya yang berlokasi di lantai tiga Ambarrukmo Plaza, Senin (4/6).

Untuk DVD Player,  ES membanderol mulai dari harga Rp200.000 hingga sekitar Rp1,5 juta. Yudi mengakui dari sisi teknologi dan bentuk DVD Player memang tidak banyak mengalami perubahan.

“Teknologi terbaru di DVD memang masih Blu-Ray atau pemutar untuk keping digital 3D, namun itu pun belum banyak peminatnya. Jika dipersentasikan DVD player biasa masih mendominasi sekitar 85 persen, sedangkan sisanya baru Blu-Ray,” jelasnya.

DVD Blu-Ray masih belum banyak diminati karena selain harus menggunakan televisi LED atau LCD berteknologi 3D, juga karena harganya yang masih tinggi berkisar Rp2 jutaan. Selain itu, kepingan digital 3D pun masih belum banyak dijual di pasaran. Jika pun ada harganya masih sekitar Rp300.000 hingga Rp500.000. “Jadi ya DVD player bisa masih mendominasi penjualan,” katanya.

Menurut Yudi, saat ini DVD Player yang paling diminati di ES yang berharga berkisar Rp500.000 hingga Rp600.000 dari berbagai merek seperti Samsung, Sony, LG, Sharp maupun Polytron dan merek lainnya.

“Untuk kelas menengah merek tersebut menghadirkan DVD dengan harga rata-rata berkisar Rp600.000 hingga Rp900.000 Harga Rp600.000 memang yang paling banyak diminati, karena tidak terlalu mahal namun kualitasnya juga sudah bagus,” jelasnya.

Menurun

Sementara itu, penjualan DVD player  di Jogjatronik seret. Dalam waktu satu hari, barang yang laku dapat dihitung dengan jari dan terkadang tidak laku. Hal itu diakui pengelola Gefo Elektronik Jogja, Wahyu Adi Saputra.

“Pada 2008 hingga 2009, DVD player sangat berjaya. Dulu kami dapat menjual paling sedikit 10 unit per hari, sedangkan saat ini laku satu unit saja sudah untung,” ungkapnya kepada Harian Jogja.

Pada tahun kejayaan DVD, Gefo Elektronik Jogja memiliki stok DVD yang melimpah dari berbagai merek terkenal yang dijejer di depan showroom untuk menarik perhatian calon konsumen. Sedangkan saat ini, penjulan DVD player mengalami penurunan. DVD player disimpan di dalam rak showroom dalam jumlah yang terbatas. Penurunan penjualan ini memaksa pelaku usaha elektronik untuk membatasi stok DVD player agar tidak mengalami kerugian.

Sedangkan untuk menggantikan keuntungan, kini pelaku usaha lebih fokus menjual LCD dan LED yang lebih laku. Wahyu menjelaskan fungsi LCD dan LED dapat menggantikan peran DVD player karena didukung oleh port USB yang memungkinkan untuk memutar film melalui flashdist.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya