SOLOPOS.COM - ilustrasi

Investasi Bodong kini menyasar berbagai kalangan.

Harianjogja.com, JOGJA — Penipuan berkedok investasi atau investasi bodong, tidak hanya memakan korban dari kalangan berpendidikan rendah. Realitanya, kalangan elit pun juga menjadi target empuk dari investasi yang menawarkan keuntungan di luar nalar ini.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

(Baca Juga : INVESTASI BODONG : Tokoh Masyarakat hingga Tokoh Agama Dilibatkan)

“Ada [investasi bodong] berkedok koperasi yang korbannya sampai kalangan tentara,” kata Kepala Regional 3 Jawa tengah-DIY, Mochamad Ichsanudin saat jumpa pers usai pengukuhan Satgas Waspada Investasi di Hotel Royal Ambarrukmo, Kamis (3/11/2016).

Banyaknya kalangan elit yang menjadi korban ini tidak kemudian diikuti dengan upaya melaporkan ke pihak yang berwajib ataupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ichsan mengatakan, kebanyakan dari mereka malu jika diketahui publik telah menjadi korban penipuan sebab, hal itu akan memunculkan pemikiran masyarakat bahwa mereka serakah ingin meraup untung yang sebesar-besarnya dari investasi tersebut.

Ia mengatakan, sebenarnya sudah sejak lama modus investasi bodong terjadi di Indonesia, hanya saja kejadiannya tidak terekam oleh OJK. Selain karena keengganan korban untuk melapor, juga karena modusnya berkedok sektor real, seperti investasi ternak bebek, investasi telur ayam, investasi kisar yang menawarkan keuntungan di atas rata-rata keuntungan di bank.

“Kita tidak bisa menghitung berapa besar kerugian masyarakat, tapi kami prediksi puluhan triliun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya