Jogja
Jumat, 6 September 2013 - 10:15 WIB

INVESTASI BODONG MARAK : OJK Siapkan Program Strategis

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

ilustrasi

Harian Jogja.com, JOGJA—Maraknya penipuan berkedok investasi mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan program untuk menekan maraknya kasus ini. Program literasi yang akan dijalankan akan lebih ditekankan pada sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Advertisement

“Selama ini pemahaman investasi masyarakat masih belum baik. Masyarakat harusnya cerdas untuk memahami produk ini,” ujar Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Sri Rahayu Widodo kepada wartawan, Kamis (5/9/2013) di Hotel Royal Ambarrukmo, Jogja.

Rahayu mengungkapkan, pemahaman masyarakat dan konsumen terhadap lembaga jasa keuangan masih sangat terbatas. Tidak seperti di negara-negara lain, seperti Singapura dan Malaysia, persentase pemahaman konsumen terhadap lembaga keuangan masih 20%.

“Untuk itu, sosialisasi dan edukasi sangat perlu untuk menekan tumbuhnya investasi bodong [ilegal]. Negara lain saja persentase kesadaran akan jasa keuangan ini bisa di atas 50 persen, Singapura bahkan sudah 90 persen,” papar Rahayu.

Advertisement

OJK telah menyiapkan dua program strategis untuk menekan tumbuhnya investasi bodong yang makin marak di tengah masyarakat. Program ini akan melindungi konsumen dari penipuan-penipuan.

Bentuk program ini antara lain sosialisasi dan edukasi untuk menegaskan tentang jasa keuangan, baik produk maupun bentuk-bentuk investasinya.

Kedua, lembaga pengawas ini juga terbuka bagi masyarakat yang mau berbagi informasi tentang investasi yang mencurigakan.

Advertisement

“Kami juga menerima pengaduan masyarakat atau konsumen. Program literasi juga kami persiapkan untuk dapat mengetahui apa yang diinginkan dan bagaimana cara sosialisasi yang tepat bagi mereka,” tandas Rahayu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif