SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)
Investasi di Kulonprogo ternyata masih diminati investor baik dalam maupun luar negeri
Harianjogja.com, KULONPROGO—Geliat investasi di Kulonprogo terus tumbuh seiring akan direalisasikannya pembangunan bandar udara internasional di kabupaten ini.
Hingga saat ini, realisasi nilai investasi sudah mencapai Rp207,11 miliar, Rp13 miliar di antaranya adalah penanaman modal asing (PMA).
Kepala BPMPT Kulonprogo Agung Kurniawan mengatakan, sudah mulai banyak investor yang memastikan untuk segera menanamkan modalnya di kabupaten ini. Sebagian besar masih di kawasan industri Sentolo.
“Perusahaan yang masuk sebagian besar juga masih perusahaan dalam negeri. Nilai investasi yang ditanamkan juga cukup variatif,” ujar Agung, baru-baru ini.
Lebih lanjut Agung mengungkapkan, beberapa investor baru yang akan memulai pembangunan di antaranya pabrik pengolahan minyak atsiri, perusahaan asal Taiwan dan institusi pendidikan.
Tak hanya sektor industri yang mulai ramai-ramai mengembangkan diri di wilayah Kulonprogo. Sektor pendidikan pun mulai turut andil dengan mengambangkan kampusnya di kabupaten ini.
“Sebelumnya sudah ada Universitas Negeri Yogyakarta yang mengembangkan kampusnya di Kecamatan Pengasih. Nanti akan ada satu kampus lagi yang akan dibangun. Selain itu, para pengembang juga mulai banyak yang masuk untuk membangun perumahan-perumahan,” jelas Agung.
Agung memaparkan, hingga Oktober lalu sudah ada 11 izin prinsip perusahaan yang telah dikeluarkan. Di antaranya sembilan izin prinsip penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan dua izin prinsip PMA.
Perusahaan-perusahaan itu antara lain bergerak di sektor industri obat, industri kosmetik, industri plastik, industri garmen dan packaging, hingga perhotelan.