SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan perumahan (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Investasi Kulonprogo selama 2016 mayoritas bidang perumahan

Harianjogja.com, KULONPROGO — Sedikitnya 29 investor menunjukkan minat menanamkan modal di Kulonprogo selama tahun 2016. Mayoritas menyasar bidang perumahan dan hunian.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Jumlah tersebut ditinjau dari data investor tracking yang dihimpun oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kulonprogo. Agus Kurniawan, Kepala DPMPT Kulonprogo mengatakan investor tracking merupakan data investor yang telah menunjukkan minatnya secara resmi.

“Sudah mengajukan surat resmi dari perusahaan mana dan telah kita fasilitasi,”ujarnya pada Kamis (12/1/2017).

Ia menyebutkan ada 9 investor di bidang perumahan dan 2 investor di bidang kawasan industri. Sedangkan sisanya beragam yakni dari tanaman dan pengolahan obat tradisional, pengolahan limbah, wisata terpadu, dll. Saat ini, paling tidak sudah ada 13 investor melakukan tahap perizinan dan 9 investor masih dalam proses perizinan. Sedangkan sisanya masih dalam tahap yang beragam.

Selain yang telah terdata, dikatakan pula jika sebenarnya banyak investor yang mencari informasi secara informal. Namun, karena belum ada indikasi resmi maka hal itu tidak dikategorikan sebagai investor tracking. Mengenai investor dari bidang perhotelan, Agung mengatakan memang sudah ada sejumlah peminat namun belum ada yang mengajukan izin secara resmi.

Adapun, realisasi investasi di Kulonprogo selama 2016 mencapai nilai Rp1,13 triliun.Jumlah ini naik 8,79% dari tahun sebelumnya. Jumlah ini terdiri dari realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp496,315 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak Rp 635,620 miliar. Agung menerangkan ada kenaikan sebesar 0,37% untuk PMA dan 21,89% untuk PMDN dari nilai tahun lalu.

Menurutnya, Pemkab Kulonprogo sendiri berupaya memberi kemudahan dan fasilitasi yang semakin baik guna menyambut investor. Iklim investasi yang kondusif dirasa akan memberikan kepastian hukum, kenyamanan berusaha, dan meningkatkan daya saing. Iklim yang kondusif ini didapatkan dengan menekan biaya yang memberatkan selama proses pengurusan izin sehingga mengundang investor yang lain berdatangan.

Sebelumnya,  Kepala Bidang Pengawasan dan Data Informasi DPMPT Kulonprogo, Herismoyo menjelaskan investasi senilai Rp90 miliar hingga triwulan ketiga pada 2016 bersumber dari bidang perumahan, kawasan industri, dan pabrik pertanian. Jumlah ini dipastikan bertambah karena memand ada sejumlah laporan yang belum terdata guna menutup tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya