SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di Kota Jogja dinilai belum berfungsi optimal. Karena itu, pada tahun ini Pemkot menarget penambahan 500 sambungan rumah (SR) menuju ke IPAL di Bantul.

Kepala Sub Bagian Perencanaan Sarana Prasarana Bappeda Kota Jogja, Purnomo menjelaskan, Jogja memiliki 45 IPAL komunal yang tersebar di bantaran Sungai Code, Winongo, dan Gajahwong. Hanya, jumlah itu belum optimal karena tidak semua saluran difungsikan sebagaimana mestinya.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

“Memang belum optimal, dibangun untuk kapasitas 50 SR tetapi baru dipakai 20 sampai 25,” katanya, Senin (13/2).

Meski IPAL komunal yang digagas pada 2010 belum optimal, tahun ini pihaknya menargetkan penambahan 500 sambungan rumah menuju IPAL pusat di Bantul.

Menurut Purnomo, jumlah tersebut ditargetkan mengingat adanya kerja sama penggunaan IPAL Bantul dengan Pemda Sleman dan Bantul.

“Target hingga 2014, di Jogja sambungan IPAL mencapai 5.000 SR, Bantul 6.000 SR, dan Sleman 3.000 SR. Semua sudah dibahas bersama Bappeda Provinsi,” tambahnya.

Terpisah, Kepala BLH Suyana menyatakan, kesadaran masyarakat Jogja dalam pengelolaan limbah rumah tangga masih minim. Limbah rumah tangga masih banyak disalurkan mendekati saluran air bersih, akibatnya, kesehatan warga terancam.(Harian Jogja/Pamuji Tri Nastiti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya