SOLOPOS.COM - Pertandingan PSS vs Persiba Bantul di Stadion Maguwoharjo Sleman, (Eljatv)

ISC B 2016, Persiba Bantul belum dapat mendulang kemenangan tetapi bermain baik.

Harianjogja.com, SLEMAN — Permainan apik Persiba Bantul saat meladeni PSS Sleman turut disumbang bek sayap kanan, Erdin Pratama. Penampilan impresif yang ditunjukkan Erdin kerap menggagalkan serangan yang dibangun PSS melalui sayap kiri.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Disiplinnya Erdin saat bertahan terlihat ketika ia berhasil memcatatkan intersep terbanyak dari semua pemain Persiba lainya. Tidak hanya itu, ia juga tak jarang membantu serangan dan mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti lawan.

Pelatih Persiba Bantul Sajuri Syahid mengaku mengintruksikan khusus Erdin untuk menjaga area kanan belakang.

“Saya minta dia untuk tidak meninggalkan posnya, terutama saat Deny Rumba [bek kiri PSS] ikut menyerang. Namun ketika babak kedua, posisi sudah tertinggal dia sesekali membantu serangan,” kata Sajuri saat jumpa pers.

Selama babak pertama Persiba banyak bertahan. Barisan bertahan Persiba tercatat berhasil melakukan 12 blok di dalam area pertahanan. Beberapa penyelamatan gemilang juga dilakukan oleh penjaga gawang Persiba, Putut Jati. Petaka mulai hadir saat Slamet melakukan pelanggaran terhadap Riski Novriansyah di dalam kotak penalti. Namun lagi-lagi Putut melakukan penyelamatan, ia menepis tendangan Riski yang di arahkan ke sisi sebelah kanan.

Sial bagi Persiba hadir di menit 45, saat Putut Jati tidak dapat menghalau dengan sempurna umpan silang yang dikirim dari sisi sebelah kanan pertahananya, bola muntah diterima oleh Dicky Prayoga yang kemudian menceploskan bola kegawang.

Tertinggal satu gol anak asuh Sajuri Syahid coba tampil lebih menyerang. Erdin Pratama, bek kanan yang ketika babak pertama tampil disiplin dan mememangi duel-duel satu lawan satu, kemudian diinstruksikan untuk membantu serangan. Tercatat ia melakukan tiga kali umpan silang, satu diantaranya menjadi peluang emas ketika umpanya ditanduk Syiful Aris, namun tandukanya masih melambung.

Demi mengejar ketertingalan Sajuri Syahid memasukkan Sapta Aji mengantikan Saddam Sudarma di menit ke 60. Hal itu cukup terlihat efektif ketika Sapta berhasil melakukan tendangan dari luar kotak penalti, meskipun masih melambung tinggi. Selang lima menit kemudian Sajuri memasukkan Sarjono dan Uko Wahyu yang dikenal lebih memilki kecepatan. Sarjono tercatat sekali melakukan tusukan ke kotak penalti meskipun akhirnya dapat diredam oleh barisan pertahanan PSS.

Laga derby DIY antara Persiba melawan PSS itu, berakhir dengan skor 0-1 untuk keunggulan PSS. Laga yang digelar di markas PSS, Stadion Maguwoharjo sejatinya merupakan laga Kandang bagi Persiba. Namun, karena alasan keamanan kemudian laga di helat di Markas PSS, pada Senin (1/8/2016).

Meskipun tidak bermain di hadapan publik sendiri, Persiba tetap mampu mengimbangi permainan PSS di hadapan riuhnya suporter lawan. Sejak peluit babak pertama dibunyikan PSS mendominasi serangan. Persiba tercatat hanya mampu melepaskan tiga tembakan, yang semuanya tidak mengarah ke gawang. Satu-satunya kesempatan emas didapat dari tendangan bebas yang berjarak 2 meter dari kotak penalti, Johan Mananji yang mengeksekusi hanya melambung di atas mistar gawang yang dijaga Agung Prasetya.

Persiba bermain cukup apik dengan dengan hanya kemasukan satu gol dan berhasil menciptakan sejumlah peluang.

“Meskipun Slamet bermain di bawah performa terbaiknya dan membuat banyak kesalahan, tapi saya cukup bangga dengan hasil ini. kalah satu kosong dengan performa seperti ini saja sudah cukup bagi saja, saya tidak punya mimpi sampai bisa menang,” kata Sajuri kepada wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya