Jogja
Sabtu, 16 Juli 2016 - 07:55 WIB

ISC B 2016 : Sore Ini, Persiba Bantul VS PSBI Blitar, Menang atau Juru Kunci

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Persiba Bantul (JIBI/Harian Jogja/Dok)

ISC B 2016 akan mempertemukan Persiba Bantul VS PSBI Blitar

Harianjogja.com, BANTUL-Terpuruk di dasar klasemen Grup 5 Indonesia Soccer ChampionshipPSBI  membuat Persiba Bantul tak punya pilihan selain menang saat melakoni laga kandang terakhirnya di putaran pertama babak fase grup.

Advertisement

Dengan hanya menorehkan 3 poin dari 5 kali pertandingan, memang sudah kian menutup langkah Persiba Bantul untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Namun, hal itu bukan berarti Persiba Bantul harus pasrah dengan menjadi tim pesakitan di Grup 5 tersebut.

Menjamu PSBI Blitar di Stadion Sultan Agung, Sabtu (16/7/2016) pukul 14.00, skuat asuhan Sajuri Syahid memang masih belum bisa melepaskan diri dari persoalan teknis yang melanda mereka selama ini. Persoalan mendasar itu adalah tumpulnya lini depan mereka lantaran keterbatasan stok striker.

Advertisement

Menjamu PSBI Blitar di Stadion Sultan Agung, Sabtu (16/7/2016) pukul 14.00, skuat asuhan Sajuri Syahid memang masih belum bisa melepaskan diri dari persoalan teknis yang melanda mereka selama ini. Persoalan mendasar itu adalah tumpulnya lini depan mereka lantaran keterbatasan stok striker.

Begitu juga saat melakoni laga kontra PSBI Blitar kali ini, Pelatih Sajuri Syahid sepertinya masih tak bisa berbuat banyak. Satu-satunya striker yang ia miliki, Dharmawan Effendi sejauh ini belum menunjukkan performa memuaskan. Dari 5 laga yang sudah dilakoni Persiba Bantul, striker muda yang akrab disapa Madha itu baru mencetak 1 gol saja.

Beruntung, Persiba Bantul masih memiliki gelandang sekreatif Johan Manaji. Gelandang senior pemilik nomor punggung 8 itu nyaris selalu berhasil menjadi kreator serangan Persiba Bantul. Kemampuannya menahan bola, mengumpan, serta melakukan penetrasi, sejauh ini memang selalu menjadi andalan Persiba Bantul dalam membongkar pertahanan lawan.

Advertisement

Belum lagi barisan pertahanan yang dikomandani eks bek PSIM Jogja Taufik Angga, jelas tak akan begitu saja mudah ditembus oleh lini depan Persiba Bantul. Kreativitas gelandang dalam membangun skema serangan inilah yang menjadi pekerjaan rumah Sajuri Syahid.

Jelas tak cukup jika Persiba Bantul hanya mengandalkan Johan Manaji seorang. Setidaknya itu terbukti ketika Laskar Sultan Agung dipecundangi tamunya, Persinga Ngawi dengan 1-2 beberapa waktu lalu.

Bersambung ke halaman 2

Advertisement

Ketika itu, Johan Manaji yang terlihat bekerja sendiri, dengan mudah dimatikan oleh barisan pertahanan Persinga Ngawi. Akibatnya, skema serangan yang dirancang Sajuri pun nyaris tak berjalan sepanjang 90 menit. Beruntung, Johan masih bisa menyumbang satu gol meski hanya melalui titik putih penalti.

Tragedi kandang sendiri itu seharusnya bisa menjadi pelajaran penting bagi Sajuri Syahid. Untuk membongkar pertahanan lawan, semua pemain harusnya terlibat aktif. Termasuk juga diantaranya striker.

Advertisement

Selama ini, peran Madha sebagai striker kurang terlihat. Pergerakannya sebagai striker memang terkesan menggantung. Hal inilah yang membuat ancaman Persiba Bantul ke kotak penalti lawan menjadi ompong.

Terlebih, dari catatan pertandingan tandang PSBI Blitar sebelumnya saat dijamu Persinga Ngawi,  tim asuhan Purwanto Suwondo itu dinilai menerapkan permainan negatif. “Iya. Itu masalah kami. Setidaknya, sepekan terakhir sudah coba saya benahi,” ujar Sajuri.

Sayangnya, dalam laga tersebut, Persiba Bantul dipastikan akan kehilangan gelandang enerjik Wahudi. Saudara kembar dari eks gelandang PSIM Jogja Wahono itu harus absen lantaran terkena hukuman akumulasi kartu.

Sebagai penggantinya, Sajuri masih bisa memaksimalkan peran Saddam Sudharma. Meski memiliki karakter yang berbeda dengan Wahudi, ketenangan dan skill individu Saddam diharapkan bisa menjadi penyeimbang lini tengah Persiba Bantul. “Biar Jeni Gilang nanti yang menggantikan peran Wahudi,” tambah Sajuri.

Terpisah, Pelatih PSBI Blitar Purwanto Suwondo tetap tak ingin meremehkan Persiba Bantul kendati lawannya kali ini tengah dibelit banyak masalah teknis. Menurutnya, semua lawan di Grup 5 memiliki kualitas yang seimbang. “Sedikit saja kami meremehkan, kami bisa terjungkal,” katanya.

Ia pun menyangkal akan menerapkan skema ‘Parkir Bus’ seperti yang dikhawatirkan banyak pihak. Dalam menghadapi Persiba Bantul, ia berjanji tetap akan menerapkan permainan terbuka. “Hanya kami akan lebih berhati-hati dalam menyerang. Itu saja,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif