SOLOPOS.COM - Iwan Fals (Dok/JIBI.Solopos/Antara)

Iwan Fals

Harian Jogja.com, JOGJA—Penyanyi balada legendaris Indonesia, Iwan Fals, mengkritik sejumlah pemilik media di Indonesia yang saat ini terjun ke dunia politik.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

“Kalau nonton tayangan di TV curiga aja bawaanya. Ini jujur enggak ya, jangan-jangan hanya bagian kampanye dari si pemilik media itu,” kelakar penyanyi berusia 53 tahun itu, Minggu (1/9/2013).

Menurut Iwan, tidak selayaknya pemilik media ikut-ikutan berpolitik. Pasalnya, kata dia, fungsi media selain memberikan hiburan kepada masyarakat, media juga berfungsi menjadi kontrol terhadap pemerintah.

“Fenomena sekarang ini media malah dijadikan alat untuk mendongkrak popularitas si pemilik media itu untuk mencalonkan diri,” ucap pemilik nama Virgiawan Listanto itu.

Iwan menambahkan, harusnya di Indonesia ada aturan yang melarang pemilik media menggunakan medianya untuk berpolitik. Karena, kata dia, masyarakat berhak mendapatkan informasi yang jernih tanpa campur tangan kepentingan si pemilik media.

Sekadar diketahui, sejumlah pengusaha media saat ini tidak sedikit di antaranya yang berkecimpung dalam dunia politik, seperti Aburizal Bakrie (TV One), Surya Paloh (Metro TV) dan Hari Tanoesudibjo (MNC).

“Kalau semua pengin jadi presiden, siapa yang jadi pemain bola, wartawan, dan penyanyi,” ungkap Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya