SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/IST
Harianjogja.com, SLEMAN–Pengajuan izin poligami di Kabupaten Sleman masih tinggi meskipun ada penurunan pada tahun ini.
Dua tahun sebelumnya, 2011 dan 2012 izin poligami mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Menurut Humas Pengadilan Agama (PA) Sleman, Noer Rohman mengatakan pengajuan izin poligami di Sleman pada 2011 sebanyak 21 kasus, sedangkan 2012 meningkat menjadi 27 kasus. Pada tahun ini hingga Oktober 2013 pengajuan izin poligami mencapai 15 kasus.
“Tahun ini masih tinggi pengajuan izin poligami. Untuk alasan pengajuan sangat beragam, namun semuanya berprinsip pada tiga aturan,” jelas Noer di Gedung PA Sleman, Kamis (7/11/2013).
Noer menambahkan tiga aturan ini antara lain, tidak memiliki keturunan dengan istri pertama, istri cacat badan atau terserang penyakit hingga tidak bisa melayani suami dan istri tidak dapat menjalankan kewajibannya, karena berada di luar negeri atau alasan lain.
“Kebanyakan dari pengajuan yang kami setujui tiga unsur itu sudah terpenuhi. Bahkan istri pertama juga sudah menyetujui jika suaminya ingin poligami,” jelas Noer.
Meskipun seperti mudah, namun izin poligami hakim tidak lantas dengan mudah menyetujuinya. Banyak alasan yang mendasari putusan hakim untuk menolak pernikahan poligami ini.
Sebab pernikahan poligami ini memiliki tiga tuntutan utama, yakni berlaku adil, istri pertama menyetujui dan sanggung memenuhi kebutuhan hidup kepada istri-istri dan anak-anaknya.
“Salah satu dari aturan ini tidak terpenuhi maka pengajuan itu akan digagalkan. Sebab ada juga yang pernah kemari membawa banyak perhiasan dan menunjukkan kekayaannya, namun istri pertama belum sepenuhnya menyetujui. Akhirnya permintaan izin poligami kembali di dalami,” jelas Noer.