Jogja
Selasa, 25 April 2023 - 22:35 WIB

Jadah Tempe, Kuliner di Yogyakarta yang Diburu Pelancong saat Libur Lebaran

Catur Dwi Janati  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situasi warung Jadah Tempe Mbah Carik pada Senin (24/4/2023) sore yang masih dipadati pembeli. - Harian Jogja / Catur Dwi Janati

Solopos.com, SLEMAN — Kuliner jadah tempe merupakan salah satu jajanan di Yogyakarta yang diburu wisatawan saat musim liburan, tak terkecuali libur Lebaran seperti saaat ini. Kuliner ini banyak ditemukan di kawasan wisata Kaliurang maupun Jalan Kaliurang.

Salah satu warung penjual jadah tempe yang cukup populer adalah warung Jadah Tempe Mbah Carik yang terletak di Jalan Kaliurang Km 12. Warung ini tak pernah sepi dikunjungi pembeli seperti yang terlihat Senin (24/4/2023).

Advertisement

Warung tersebut tampak ramah dan dipenuhi kendaraan yang berhenti di depannya. Warung itu memang tampak sederhana karena tak ada eternit dan hanya berjejer sejumlah etalase serta rak. Meski demikian, pembeli rela mengantre untuk membeli jadah tempe, yang merupakan kuliner populer di Yogyakarta sejak zaman dulu.

Jadah Tempe Mbah Carik satu dari puluhan warung yang menjual kuliner tradisional ini, kebanjiran pesanan di momen Lebaran ini. Pengelola Jadah Tempe Mbah Carik, Beja Wiryanto, menuturkan pada momen lebaran ini ada peningkatan permintaan kuliner jadah tempe. Beja yang juga Ketua Sentra Jadah Tempe Kaliurang juga menuturkan bila kondisi peningkatan permintaan ini terjadi di semua warung jadah tempe.

Advertisement

Jadah Tempe Mbah Carik satu dari puluhan warung yang menjual kuliner tradisional ini, kebanjiran pesanan di momen Lebaran ini. Pengelola Jadah Tempe Mbah Carik, Beja Wiryanto, menuturkan pada momen lebaran ini ada peningkatan permintaan kuliner jadah tempe. Beja yang juga Ketua Sentra Jadah Tempe Kaliurang juga menuturkan bila kondisi peningkatan permintaan ini terjadi di semua warung jadah tempe.

“Tidak hanya Jadah Tempe Mbah Carik tapi pedagang-pedagang secara keseluruhan di Kaliurang itu Lebaran tahun ini sangat meningkat drastis omzetnya,” ujarnya, Senin (24/4/2023).

Di momen Lebaran ini sembilan gerai Jadah Tempe Mbah Carik beroperasi untuk menerima para wisatawan maupun pemudik yang berburu oleh-oleh. Hampir semua outlet ramai disebut pembeli. Kondisi juga dialami warung jadah tempe yang lain. Padahal menurut catatan Beja ada 79 penjual jadah tempe di Kaliurang.

Advertisement

Omzet Naik 70%

Bila dibandingkan Lebaran tahun 2022, kenaikan penjualan jadah tempe pada Lebaran kali ini bisa mencapai 70 persen. Mulai dilonggarkannya aktivitas masyarakat serta suasana Lebaran yang cukup semarak dapat menjadi sebab yaitu naiknya permintaan oleh-oleh khas Sleman ini.

Kendati demikian capaian ini belum bisa menembus pendapatan sebelum adanya pandemi. “Hampir mendekatilah,” ungkapnya.

Diprediksi Beja, kenaikan permintaan jadah ini bakal terjadi sampai pekan ini. “Lima hari lagi, puncaknya hari Minggu besok [30/4/2023]. Biasanya begitu,” tuturnya.

Advertisement

Di warung Jadah Tempe Mbah Carik, varian jadah tempe fresh paling banyak diburu pembeli. Sisanya banyak juga yang membeli jadah tempe frozen untuk dibawa ke perantauan bila merasa kurang cukup hanya memakan jadah tempe di Jogja saja.

“Rata-rata kita kirim ke Jakarta itu 200-300 pak [jadah tempe frozen],” ujarnya.

Di warung-warung besar, produksi jadah tempe bisa mencapai berkuintal-kuintal ketan per hari. Beja setidaknya menghabiskan lima kuintal ketan per hari di momen lebaran ini.

Advertisement

Salah satu pembeli Jadah Tempe Mbah Carik, Adrian mengaku menggemari kuliner jadah tempe. Pria asli Kudus itu mengaku sekalipun bisa membuatnya, rasa yang dihasilkan tidak bisa sama dengan ketika membeli jadah tempe di sentranya langsung.

“Saya kalau keluar kota kadang ngambil di sini. Karena di setiap daerah belum tentu ada. Bikin sendiri bisa tetapi belum tentu rasanya sama,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif