SOLOPOS.COM - Proses pembangunan kolam pelabuhan Gesing di Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul, Senin (31/7/2023). - Harian Jogja - David Kurniawan

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Pembangunan Pelabuhan Gesing di Kalurahan Girikarto, Panggang, Kabupaten Gunungkidul, mengalami kendala berupa kerasnya bebatuan di lokasi. Hal ini membuat proses pengerukan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Untuk mempercepat proses pengerukan di kolam pelabuhan akan dilakukan peledakan.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta, Catur Nur Amin, mengatakan Pelabuhan Gesing tidak berjalan mulus. Salah satu penyebabnya karena bebatuan di sekitar lokasi sangat keras sehingga proses pengerukan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Ia tidak menampik, pembangunan seharusnya selesai di akhir 2022 lalu, tetapi karena ada kendala di lapangan maka pengerjaan diundur hingga akhir Oktober 2023.

“Masih terus dikerjakan hingga sekarang dan perkembangan mencapai 95% karena tinggal pemasangan dan alatnya sudah tersedia,” kata Catur kepada wartawan, Senin (31/7/2023).

Meski demikian, ia mengakui untuk area kolam pelabuhan membutuhkan percepatan. Salah satu upaya dilakukan dengan memakai cara blasting agar memudahkan dalam pengerukan.

“Sudah mulai dilakukan peledakan untuk pengerukan area kolam pelabuhan,” katanya.

Catur mencatat ada sekitar 11.000 titik yang diledakan di area kolam. Pasalnya, proses pemasangan titik peledak berjarak sekitar satu meter perseginya.

“Total luas kolam 1,36 hektare. Per titik berjarak satu meter persegi sehingga jumlahnya ada 11.000 titik yang diledakan.  Proses peledakan dilakukan setiap hari di titik-titik yang memungkinkan digarap,” katanya.

Anggota DPR RI, Gandung Pardiman, menyempatkan diri melihat proses pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai Gesing. Menurut dia, ada kemoloran dalam pengerjaan karena proses tidak selesai tepat waktu.

“Anggarannya mencapai Rp109 miliar dan ini bukan jumlah yang sedikit,” katanya.

Gandung mengakui sudah membuat sejumlah pertanyaan ke Dinas Kelautan dan Perikanan DIY terkait dengan perihal kemoloran dalam pembanguan. Ia berharap ada jawaban secara resmi sesuai dengan kondisi sebenarnya dalam pembangunan.

Ia tidak ingin proyek pembangunan Pelabuhan Gesing di Gunungkidul yang dikerjakan oleh Pemerintah DIY ada masalah, khususnya menyangkut hukum sehingga butuh pengawasan secara berkala.

“Proyek danais baik skala kecil maupun besar jangan sampai ada masalah. karena itu perlu dilakukan pengawasan. Setiap rupiah danais yang keluar akan saya awasi dan pantau terus menerus,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pembangunan Pelabuhan Gesing, 11.000 Titik Diledakkan dengan Dinamit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya