Jogja
Senin, 10 Oktober 2022 - 21:16 WIB

Jadi Korban Penganiayaan, Guru Bantul Tergeletak Tak Bernyawa di Depan Rumahnya

Cra22  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (Solopos/Dok)

Solopos.com, BANTUL — Seorang guru bernama Muliya Rahayu ditemukan tergeletak tak bernyawa di halaman rumahnya di Tirtonirmolo, Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Senin (10/10/2022) sekitar pukul 04.45 WIB. Guru berusia 41 tahun itu meninggal diduga dianiaya kakak kandungnya sendiri bernama Kenedi, 44.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, mengatakan kejadian penganiayaan itu pertama kali diketahui tetangga korban bernama Suriyah. Saat itu, Suriyah mendengar suara orang dipukuli dari dalam rumahnya.

Advertisement

Mendengar suara itu, Suriyah kemudian keluar rumah dan menpatai Muliya sudah tergeletak di halaman rumah.

Suriyah kemudian menghubungi Sri Pariningsih untuk memberitahukan bahwa adiknya terlihat pergi dari lokasi kejadian sesaat setelah korban tergeletak dengan kondisi kepala berlumuran darah.

Baca Juga: Razia Pelajar Bolos Sekolah di Gunungkidul, Siswa SMP Kedapatan Bawa Kondom

Advertisement

Hasil pemeriksaan dari dokter Puskesmas Kasihan I dan Tim Inafis Polres Bantul menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Kepala korban sebelah kiri mengalami dua luka yang mengeluarkan darah akibat pukulan benda tumpul, dan lengan tangan sebelah kiri mengalami patah akibat pukulan.

Korban kemudian dibawa oleh PMI Kabupaten Bantul ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda DIY guna dilakukan otopsi.

Sedangkan Kenedi, kakak kandung korban yang pernah menjadi pasien di RS Grhasia tersebut, kini telah diamankan Polres Bantul dan akan dilakukan observasi kejiwaan di RS Sardjito.

Advertisement

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Guru Tewas Diduga Dipukul Kakak Kandung, Pelakunya Pernah Dirawat di RS Ghrasia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif