SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisata pantai di Gunungkidul, Jogja. (Istimewa)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Suara dentuman keras yang terjadi pada Kamis (22/12/2022) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta,  belum diketahui sumbernya. Sejauh ini, dipastikan suara dentuman itu bukan berasal dari aktivitas kegempaan dan aktivitas Gunung Merapi.

Suara dentuman keras itu ternyata didengar di sebelas kapanewon di Gunungkidul, yaitu Wonosari, Ponjong, Karangmojo, Nglipar, Semin, Ngawen, Playen, Patuk, Gedungsari, Semanu, dan Rongkop.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, mengatakan hingga sekarang belum diketahui secara pasti berkaitan dengan dentuman keras yang terjadi pada Kamis kemarin. Upaya koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan sejumlah instansi terkait mengenai penyebab munculnya dentuman suara itu juga belum diketahui.

Dia mencontohkan, klarifikasi ke BMKG, dentuman tidak berkaitan dengan aktivitas kegempaan. Selain itu, sumber suara juga tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Merapi maupun latihan kemiliteran.

“Masih misteri, kami sudah berusaha mencari informasi, tetapi memang belum diketahui,” kata Sumadi kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga: Dentuman Keras Bikin Heboh Gunungkidul, Warga Bertanya-Tanya Sumber Suara

Meski demikian, dia memastikan suara keras yang muncul tidak sampai menimbulkan kerusakan. Hal ini tak lepas dari upaya koordinasi dengan sejumlah pihak mulai dari kalurahan tangguh bencana, forum pengurangan risiko bencana dan yang lainnya.

“Semua aman dan tidak ada yang melaporkan kerusakan,” katanya.

Menurut Sumadi, dentuman keras ini banyak yang mendengar. Setidaknya ada warga di 11 kapanewon yang mendengar dentuman keras yang terjadi sekali.

“Yang mendengar ada warga di Wonosari; Ponjong; Karangmojo; Nglipar, Semin, Ngawen. Selain itu, juga terdengar di Kapanewon Playen; Patuk; Gedangsari; Semanu dan Rongkop,” katanya.

Baca Juga: Malu Melahirkan di Luar Nikah, Perempuan di Bantul Ngarang Cerita Temukan Bayi

Sebelumnya diberitakan, Lurah Tambakromo, Ponjong, Sudigdo juga mendengar dentuman tersebut. Suaranya begitu keras karena kaca di balai kalurahan juga ikut bergetar karena dentuman tersebut.

“Mirip suara gemuruh dari letusan Gunung Kelud pada 2014 lalu,” katanya.

Menurut dia, dentuman ini sempat menghebohkan warga di Kalurahan Tambakromo. Bahkan, Sudigdo mengakui adanya isu terkait dengan pesawat jatuh di wilayahnya yang berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri.

Meski demikian, dia menampik di wilayahnya ada pesawat yang terjatuh karena kondisi tetap aman.

“Memang ada isu pesawat jatuh, tetapi nyatanya memang tidak ada apa-apa,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Dentuman Keras Terdengar di 11 Kapanewon di Gunungkidul, BPBD: Tak Ada Laporan Kerusakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya