Solopos.com, SLEMAN — Aparat kepolisian menangkap seorang petugas sekuriti yang berperan sebagai muncikari postitusi online di salah satu hotel Jalan Kaliurang, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Petugas sekuriti itu menjalankan bisnis esek-eseknya dengan memanfaatkan aplikais MiChat.
Wakasatreskrim Polresta Sleman, AKP Eko Hariyanto, mengatakan pelaku berinisial WDJ, 31, yang sehari-hari bekerja sebagai petugas securiti. Sedangkan perempuan yang dijualnya secara online berinisial RA berusia 20 tahun.
Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler
Eko menyampaikan pelaku WDJ sudah tiga bulan melakoni bisnis esek-esek online ini. Pengakuan pelaku, ia membuat akun di aplikasi MiChat dengan memasang foto RA. Kemudian ia menawarkan jasa prostitusi dengan tarif Rp300.000.
“Setiap berhasil mendapatkan pelanggan, WDJ mendapat komisi sebesar Rp50.000,” kata dia, Rabu (5/7/2023).
Eko menyampaikan WDJ ditangkap petugas pada 17 Juni 2023. Saat ini pelaku ditahan di Rutan Polresta Sleman.
Sejumlah barang bukti yang diamankan diantaranya uang Rp300.000, ponsel Infinix warna biru dan sejumlah alat kontrasepsi. Atas perbuatannya, WDJ terancam Pasal 296 KUHP dengan hukuman maksimal 1 tahun dan Pasal 506 KUHP dengan hukuman maksimal 3 bulan.
Kepada wartawan, pelaku WDJ mengaku mengenal korban dan dirinya yang membuat akun di MiChat tersebut. Namun, ia berkilah bahwa aksinya itu karena diajak oleh korban RA.
“Saya yang membuat, tapi hanya diajak,” kata dia.
Adapun tempat yang digunakan untuk prostitusi ini selalu di hotel yang sama. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan pelanggan sampai lima orang. “Sehari ga tentu, maksimal lima [pelanggan],” ungkapnya.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Satpam Jadi Muncikari Prostitusi Online Ditangkap Polisi
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
