SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN– Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengukuhkan sebanyak 21 penyuluh perikanaan swadaya, Kamis (19/12/2013).

Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman Widi Sutikno mengatakan ke 21 penyuluh perikanaan swadaya tersebut dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang nomor 16 tahun 2006 pasal 20.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Pada pasal tersebut disebutkan bahwa penyuluhan dilakukan penyuluh PNS, penyuluh swasta, dan atau penyuluh swadaya,” katanya.

Menurut dia, penyuluh perikanaan swadaya merupakan mitra kerja penyuluh perikanan lapangan PNS dalam memberdayakan pelaku budidaya perikanan di Kabupaten Sleman.

“Saat ini kebutuhan akan ikan di wilayah Kabupaten Sleman masih cukup banyak, dan peluang usaha di bidang perikanan masih terbuka lebar,” katanya.

Ia mengatakan, banyak rumah makan yang saat ini masih harus mendatangkan ikan dari luar daerah untuk mencukupi kebutuhan ikan.

“Ini peluang bagi masyarakat dan petani ikan di Kabupaten Sleman yang belum dimanfaatkan dengan baik,” katanya.

Widi mengatakan, saat ini banyak juga rumah makan yang beralih ke masakan ikan air tawar, dan itu ternyata banyak diminati konsumen kuliner.

“Diharapkan setelah dikukuhkan sebagai penyuluh perikanan swadaya, meskipun sebelum dikukuhkan sudah berkiprah memberikan penyuluhan pada petani, tetapi setelah dikukuhkan akan bekerja dengan lebih baik lagi, meskipun mereka tidak mendapatkan gaji,” katanya.

Sedangkan staf Dinas Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta Suwarman mengatakan produksi ikan di DIY per tahun mencapai 56.300 ton namun jumlah tersebut masih belum mencukupi kebutuhan ikan di DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya