Jogja
Rabu, 18 Mei 2022 - 16:55 WIB

Jadi Tempat Syuting KKN di Desa Penari, Warga Ketiban Rezeki Nomplok

Triyo Handoko  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemeran hantu cantik Badarawuhi dalam film KKN di Desa Penari, Aulia Sarah. (Instagram/@owliasarah)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Tempat syuting film KKN di Desa Penari ternyata berada di Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Warga setempat pun seperti ketiban rezeki nomplok saat proses syuting film yang kini ramai itu berlangsung.

Ada warga yang mendapatkan uang hingga Rp17 juta karena rumahnya disewa untuk keperluan syuting. Ada juga warga yang menjadi pemain figuran dengan bayaran hingga Rp500.000.

Advertisement

Warga Dukuh Ngluweng, Isti Rahayu, mengatakan kampungnya menjadi tempat syuting film KKN di Desa Penari. Warga pun banyak yang mendapat rezeki tambahan selama proses syuting berlangsung. Ada yang mendapat uang dari penyewaan tempat, menjadi kru film dadakan, hingga menjadi pemain figuran dalam film.

Isti menceritakan ada salah satu warga di Ngluweng yang bahkan mendapat uang Rp17 juta karena rumahnya disewa untuk syuting.

Advertisement

Isti menceritakan ada salah satu warga di Ngluweng yang bahkan mendapat uang Rp17 juta karena rumahnya disewa untuk syuting.

Baca Juga: Lokasi Syuting Film KKN di Desa Penari Ternyata di Gunungkidul

“Salah satu rumah warga kami yang paling tinggi disewa Rp17 juta hanya untuk syuting sekitar sebulan,” kata Isti, Rabu (18/5/2022).

Advertisement

Warga lainnya, Ngatimin, 52, mengatakan rumahnya juga dijadikan tempat syuting film KKN di Desa Penari. Ia diberi uang sewa Rp2,5 juta untuk tiga hari.

“Waktu itu kebetulan tidak banyak aktivitas di rumah jadi bisa digunakan syuting,” katanya.

Baca Juga: TPA Gunungkidul Menggunung, Setiap Hari Sampah yang Masuk Capai 50 Ton

Advertisement

Ngatiman bercerita bapaknya bernama Sutomo juga menjadi pemain figuran dalam film itu. Bapaknya mendapatkan honor sebanyak Rp500.000 dalam perannya menjadi pemain figuran.

“Kalau ada simbah-simbah sepuh sedang mengupas jagung, itu bapak saya. Tapi bapak saya ini sudah meninggal awal tahun,” kata dia.

Uang honor yang diberikan, ujar Ngatimin, cukup banyak. Karena peran bapaknya hanya duduk sambil mengupas jagung dan mengikuti arahan dari sutradara.

Advertisement

Warga lain yang rumahnya disewa untuk keperluan syuting film itu yakni milik Ngadinah. Rumahnya disewa selama sepekan dengan biaya Rp4 juta. Mengenai penentuan harga sewa, dia mengaku dari pihak penyewa yang menentukan.

“Kalau di film bagian ada ular besar di halaman rumah itu ya di sini [halaman rumah Ngadinah]. Seminggu itu disewa harganya Rp4 juta,” ujarnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Rumah Warga Gunungkidul Disewa Rp17 Juta untuk Syuting KKN Desa Penari

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif