Harianjogja.com, SLEMAN-Tersangka kasus judi dadu di Gunungkidul, Sutrisno, tidak ditahan di kantor polisi karena alasan sakit. Sejak ditetapkan tersangka pada Desember 2013, sampai sekarang pemilik perusahaan otobus (PO) Maju Lancar itu ditunda penahanannya.
Sutrisno dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY, Sabtu (11/1/2014) pekan lalu. Ia menempati ruang Tulip I. Tidak jelas sejak kapan mantan Bupati Pacitan, Jawa Timur itu masuk rumah sakit.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Petugas jaga enggan memberikan keterangan sejak kapan Sutrisno terdaftar menjadi pasien.
Saat coba ditemui, Sutrisno ada di tempat tidur. “Bapak [Sutrisno] sedang istirahat,” ucap pria yang menunggu di depan ruang Tulip I. Pria yang mengaku keluarga itu mengungkapkan Sutrisno sudah lebih dua pekan dirawat di Bhayangkara.
Sempat dua kali pulang namun belum sampai menginap di rumah, Sutrisno kembali dibawa ke rumah sakit karena kondisi lemah.
“Sakitnya jantung sama gula darahnya naik,” kata pria itu, yang enggan menyebut namanya.
Selama ini Sutrisno ditemani anak-anak maupun saudara secara bergantian.
Kepala Polres Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Polisi Faried Zulkarnaen mengakui sejak ditetapkan menjadi tersangka Sutrisno belum ditahan karena tidak memiliki kewenangan menahan tersangka dalam kondisi sakit dan ada surat keterangan dokter.
Namun berkas pemeriksaan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Wonosari. “Pekan depan [pekan ini] berkas dilimpahkan,” ujarnya, kemarin.
Sutrisno ditetapkan menjadi tersangka judi bersama tiga tersangka lainnya pada 6 Desember tahun lalu, setelah ada penggerebakan di rumahnya. Dalam penggerebekan itu ada 14 orang namun yang menjadi tersangka empat orang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
