SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Jadwal pelaksanaan kegiatan merti dusun yang selalu berubah-ubah, dianggap menjadi kendala promosi kegiatan tersebut sebagai ikon wisata Kulonprogo.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulonprogo, Eko Wisnu Wibowo mengungkapkan, kegiatan merti dusun memang memiliki potensi untuk diangkat sebagai ikon kebudayaan dan pariwisata andalan Kulonprogo. Hanya saja, kata dia, selama ini jadwal kegiatan tersebut sering berubah-ubah sehingga berpengaruh pada agenda promosi wisata.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Selama ini kegiatan merti dusun jadwalnya selalu tidak sama. Ada yang setahun sekali, ada yang dua tahun sekali,” ujarnya belum lama ini.

Menurutnya, hal tersebut bisa disiasati dengan cara menginformasikan kepada Pemkab tentang jadwal kegiatan tersebut jauh-jauh hari sebelum acara merti dusun digelar.

Selain persoalan waktu, kegiatan merti dusun, menurutnya perlu selalu diperbaharui dengan menghadirkan kreatifitas baru dari masyarakat, agar bisa memberikan suatu pengalaman baru bagi para pengunjung yang datang.

“Sepanjang tidak melenceng dari pakem yang sudah ada, perlu selalu diciptakan kreatifitas baru dalam kegiatan kebudayaan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kasnoto, tokoh masyarakat Dusun Taruban Wetan, Tuksono, Sentolo mengatakan sudah sejak lama mereka berkeinginan agar kegiatan budaya merti dusun yang digelar saban tahun itu bisa diagendakan sebagai kegiatan wisata. “Tapi sampai sekarang belum bisa maksimal karena ketiadaan dana,” ujarnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya