SOLOPOS.COM - Kegiatan pameran produk olahan pertanian Kontak Tani dan Nelayan DIY di Lapangan Bendungan, Wates, diikuti ribuan pelaku usaha pertanian. Foto diambi Rabu (26/6/2013). (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

Kegiatan pameran produk olahan pertanian Kontak Tani dan Nelayan DIY di Lapangan Bendungan, Wates, diikuti ribuan pelaku usaha pertanian. Foto diambi Rabu (26/6/2013). (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

KULONPROGO—Para petani se-DIY kembali menyerukan agar para pemimpin di daerah itu bisa mencegah alih fungsi lahan pertanian. Hal ini berhubungan langsung dengan ketahanan pangan bangsa.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Rekomendasi itu disuarakan dalam temu petani Kontak Tani dan Nelayan Andalan di Lapangan Desa Bendungan, Kecamatan Wates, Rabu (26/6/2013). Kegiatan itu merupakan rangkaian pameran aneka produk pengolahan hasil tani tingkat DIY.

Ketua Panitia IV, Suwito menjealaskan, gelombang alih fungsi lahan pertanian yang terjadi belakangan ini di hampir seluruh wilayah DIY benar-benar mencemaskan para petani. Pasalnya, lahan-lahan produktif yang sebelumnya mampu menghasilkan aneka bahan pangan kemudian berubah fungsi menjadi lokasi perumahan, gedung atau jalan.

“Hal ini tentu tidak sehat, bukan saja bagi petani, tetapi juga bagi bangsa Indonesia karena dengan menyusutnya lahan pertanian, akan berdampak pada ketahanan pangan,” beber Suwito. Ia melanjutkan, program perlindungan lahan produktif yang dilakukan selama ini terkesan serampangan sehingga perlu direvitalisasi.

Sementara itu, Sekertaris KTNA Kulonprogo Jemingin, mengatakan pameran yang digelar selama tiga hari, Selasa-Kamis (25-27/6) menyertakan ribuan pelaku usaha pertanian dan nelayan di DIY. Kegiatan itu merupakan ajang belajar serta saling mengisi antarkontak tani di DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya