SOLOPOS.COM - Petugas Balai Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM) DIY menguji sejumlah makanan untuk diteliti kandungan zat berbahaya saat digelar razia jajanan. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Laboratorium Dinkes Gunungkidul Nila Batika mengatakan jajanan yang mengandung bahan berbahaya dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Dalam jangka pendek, dapat terkena diare dan kanker untuk konsumsi jangka panjang.

“Ada baiknya orang tua atau pun pihak sekolah memberikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya makanan atan panganan
yang terjamin kesehatannya,” ungkap dia.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Menurut dia, jajanan yang mengandung bahan berbahaya dapat dibedakan secara kasat mata. Biasanya, makanan itu memiliki warna yang mencolok. Selain itu, tekstur makanan juga lebih kenyal.

“Secara penganan yang menggunakan bahan berbahaya lebih menarik. Misalnya dawet, kalau warnanya mencolok dan lebih kenyal, patut dicurigai, karena bisa saja mengandung bahan berbahaya,” jelasnya.

Sekretraris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, pihaknya terus bekerjasama dengan BPOM DIY dan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengawasan terhadap jajanan yang dikonsumsi siswa sekolah. Namun, nyatanya dari uji petik yang dilakukan masih ditemukan produk makanan yang mengandung bahan berbahaya.

“Saat ada temuan di lapangan, kami langsung menindaklanjutinya,” kata Bahron, saat dihubungi, kemarin.

Dia secara khusus mengimbau sekolah melakukan pengawasan terhadap jajanan murid-murid di sekolah. Bahron berpendapat, jika memang ditemukan makanan berbahaya, pihak sekolah harus mengambil tindakan tegas.

“Pengawasannya harus lebih diperketat lagi. Kalau tidak, sekolah harus menyediakan tempat jualan yang representatif, sehingga pengawasan dapat dilakukan dengan mudah,” imbau mantan Kepala Bidang Pendidikan Menengah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya