Harianjogja.com, SLEMAN- Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan Fly Over Jombor, Santoso, membantah apabila telah terjadi ambles pada salah satu sisi underpass.
“Sisi utara itu memang akan dipasang dinding penahan sehingga tanahnya kami gali dulu,” kata Santoso kepada Harian Jogja, Jumat (5/9/2014).
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
Diakui Santoso, kegiatan penggalian tanah menyebabkan jalan menyempit hingga hanya tersisa tiga meter. Akibat rawan kemacetan, arus lalu lintas harus dialihkan melewati terminal Jombor, baik dari arah timur maupun barat.
“Itu sebenarnya memang tidak boleh untuk lewat dulu,” tutur Santoso.
Kondisi tanah di sekitar lokasi galian menjadi cenderung tidak stabil. Dikatakan Santoso, kendaraan berat yang melintas bisa menimbulkan getaran pada tanah yang dikhawatirkan memicu longsor.
“Tadinya pembatasan hanya untuk kendaraan berat. Karena masih ada yang lewat, jadi untuk semua kendaraan,” ujar Santoso menjelaskan.
Terkait adanya pengendara motor yang terperosok ke area galian, Santoso tidak bisa banyak berkomentar. “Saya belum dapat laporannya,” ujarnya.