SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Foto Bong Kopitwon
JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto

Harianjogja.com-Bosan dengan tempat makan bernuansa alam terbuka, rumah, dan sejenisnya? Kalau begitu Anda perlu menjajal restoran yang satu ini. Konsep unik yang dimiliki restoran yang berlokasi di Jalan Sagan Kidul Nomor 4, Jogja ini mampu menyajikan pengalaman makan yang berbeda.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Hmhmhm, tidak ada salahnya Anda menikmati buka puasa bersama dengan orang yang disayangi di tempat ini.

Jika Anda makan di tempat ini, mungkin akan merasakan sensasi makan yang tidak lazim. Tidak tanggung-tanggung, resto berkapasitas 140-an orang ini menawarkan suasana santap di penjara.

Tapi jangan terburu-buru menyimpulkan penjara yang identik dengan makanan yang tidak enak maupun kebersihan yang ala kadarnya. Bong Kopitown menghadirkan penjara yang memberi kesenangan bagi orang yang berada di dalamnya.

Kesenangan pertama tentu saja dari interior serta ornamen di dalamnya yang sangat penjara. Memasuki bangunan seluas 350-an meter persegi, pengunjung akan disambut pramusaji berpakaian ala narapidana yang sudah dimodifikasi yakni satu sisi bergaris hitam putih dan sisi lainnya polos.

Ada dua ruangan yang bisa dipilih sebelum memesan menu di resto yang buka dari pukul 10.00 WIB hingga 24.00 WIB ini, yakni area bebas asap rokok dan area merokok.

Memasuki area bebas rokok, mata akan langsung tertuju pada sisi selatan yang banyak memajang barang-barang kuno seperti jam waker, aneka hiasan dari kuningan dan sebagainya. Seketika pikiran akan berasumsi penjara yang sedang dimasuki ini adalah penjara di masa lalu.

Besi berwarna hitam yang menyerupai teralis penjara terlihat mengelilingi ruangan dengan lampu kuning yang temaram menambah kesan suram tetapi tidak seram. Temboknya yang terbuat dari bata ekspos berlapis semen semakin mendukung keberadaan resto yang baru dibuka di Jogja pada April lalu ini mirip dengan penjara.

Kesenangan yang kedua adalah tamu dapat mengambil foto seolah-olah berada dalam penjara. Pada sisi timur terdapat ruangan yang diperuntukkan bagi tamu yang merokok. Ada dua jenis tempat duduk, kursi dan lesehan.

Uniknya, untuk lesehan ditempatkan berjajar di sisi paling timur ruangan dengan batas berupa teralis besi hitam. Pada salah satu tembok tertulis “freedom” dengan cat merah. Bagi sebagian pengunjung area ini pas untuk mengambil foto karena dapat memunculkan kesan pengunjung sedang berada di balik jeruji besi.

Ruang Dalam Resto Bong Kopitwon
JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto

Di dekat pintu dapur di ruangan yang sama, tepatnya di sebelah selatan terdapat papan ukur tinggi badan yang biasa digunakan untuk memotret profil tahanan. Bagian ini juga kerap dimanfaatkan sebagian pengunjung untuk sejenak berpose ala tahanan.

Kesenangan ketiga, tentu saja dari segi hidangan yang ditawarkan. Berbagai menu Chinese food dan Melayu dapat dipilih di tempat ini dengan harga relatif terjangkau, mulai dari Rp10.000 hingga Rp32.000.

Menu yang bisa dicicipi antara lain, aneka dimsum, ote-ote, penang fried noodle, nasi penjara, chicken nasi lemak, singkawang rojak, nasi fu yung hai, hainan chicken, dan masih banyak lagi.

Menu minuman tidak kalah menggoda, seperti aneka jus, teh tarik, kopi tarik, es cincau, yin yang coffee atau tea, dan lain-lain yang dipatok mulai harga Rp6.000. Presentasi menu pun cukup unik, karena tiap hidangan selalu disajikan dengan wadah berbentuk alumunium mirip dengan piring dan gelas yang berada di penjara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya