SOLOPOS.COM - Kunjungan Sri Sultan HB X di rencana lokasi pembangunan flyover di Kalurahan Triharjo, Wates, Senin (15/1/2024).(Istimewa)

Solopos.com, KULONPROGO — Pemerintah akan membangun jalan layang atau flyover di Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulonprogo. Pembangunan jalan layang ini diperkirakan menghabiskan anggaran senilai Rp275 miliar.

Jalan layang ini rencananya dibangun di atas tanah yang akan dibebaskan dengan luas 6.725 meter persegi. Flyover ini sudah disosialisasikan Dinas pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo kepada warga Triharjo. Nantinya, flyover ini memiliki fungsi utama sebagai penghubung exit tol Jogja-Solo ruas Kulonprogo ke wilayah lain.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Kepala Bina Marga DPUPKP Kulonprogo, A. Nurcahyo Budi Wibowo, mengatakan rencananya flyover ini memiliki panjang 475 meter. Sedangkan ketinggian jembatan layan ini sekitar tujuh meter dari atas permukaan tanah.

“Nantinya menghubungkan jalan nasional Wates-Purworejo dengan exit tol,” kata dia, Kamis (18/1/2024).

Nurcahyo menjelaskan biasanya jalan layang membutuhkan lebar 15 meter. Jalan layang ini nantinya bakal melewati rel, sehingga sekarang masih menunggu kajian dan izin dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Sementara itu, Kasi Pemeliharaan Jalan DPUPKP Kulonprogo, Wuriandreza Gigih Muktitama, menjelaskan rencana pembangunan flyover di Triharjo sebenarnya sudah ada sejak 2009 lalu.

“Pada 2012 juga sempat dilakukan pembahasan juga, kemudian 2021 kemarin dilakukan pembahasan lagi. Nanti disesuaikan dengan keberadaan tol Jogja-Solo, sehingga ini diusahakan direalisasikan, kemarin juga sudah ditinjau langsung oleh Ngarsa Dalem,” kata dia, Rabu kemarin.

Gigih menjelaskan peran Pemda DIY diperlukan untuk rencana pembangunan flyover. “Dalam usulan pembangunan ini diharapkan Pemda DIY yang melakukan pembebasan lahannya, kami juga sudah usulkan agar Kementerian PUPR juga turut membantu teknis pembangunan,” ujar dia.

Kementerian PUPR, jelas Gigih, akan bersedia membangun flyover ini jika pembebasan lahan sudah dilakukan.

“Syarat pembangunan kan status tanah aman dulu, kalau sudah dibebaskan nanti kemungkinan langkah selanjutnya mudah,” jelasnya.

Taksiran DPUPKP Kulonprogo, lanjut Gigih, pembebasan lahan tersebut menelan anggaran Rp18 miliar. “Usulan dan rencana pembangunan sudah kami susun tinggal menunggu hasilnya.”

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Telan Rp275 Miliar, Flyover Kulonprogo Jadi Penghubung Exit Tol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya