SOLOPOS.COM - Warga penolak bandara Kulonprogo memenuhi jalan Malioboro, Rabu (22/4/2015). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Jalan Malioboro diblokir warga yang berdemo menolak pembangunan Bandara Kulonprogo

Harianjogja.com, JOGJA-Ratusan warga yang tergabung dalam berbagai elemen lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menolak bandara melakukan demonstrasi di depan kantor Gubernur DIY, Rabu (22/4/2015).

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Para demonstran menuntut Pemda DIY membatalkan proyek pembangunan Bandara Internasional di Kulonprogo.

Upaya menyuarakan tuntutan ini dilakukan para pendemo dengan memblokir Jalan Malioboro, tepat di depan Kepatihan. Akibatnya terjadi kepadatan arus lalintas yang cukup panjang.

Polisi terpaksa mengalihkan kendaraan yang melintas Jalan Malioboro melalui jalur khusus kendaraan non mesin di sisi barat Jalan Malioboro.

Pemda DIY menerima beberapa perwakilan untuk berdialog di ruang rapat Gedong Kiwo, Komplek Kepatihan.

Berikut tuntutan pendemo:
1. Tolak Pembangunan Bandara Internasional Kulonprogo
2.Tolak Perampasan Tanah
3.Tolak Refresifitas Aparat Terhadap Petani
4. Lindungi Hak Rakyat Atas Tanah
5.Bebaskan empat petani Kulonprogo (Sarjiyo, Wakidi, Trimarsudi dan Wasiyo)
6.Cabut Undang-Undang Keistimewaan DIY Nomor 13/2012 yang merampas tanah rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya