SOLOPOS.COM - Kondisi jalan kabupaten di Desa Tegalrejo, Gedangsari saat ada peresmian gedung SMK Negeri 2 Gedangsari oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Pemerintah desa berharap agar jalan rusak di wilayah itu bisa diperbaiki semua. Foto diambil Kamis (5/3/2015) lalu. (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Jalan rusak diharapkan segera diperbaiki. Tidak hanya menunggu Menteri singgah.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemerintah Desa Tegalrejo berharap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul serius memperbaiki jalan rusak. Di desa tersebut, setidaknya ada tiga titik ruas jalan yang kerusakannya parah, yakni meliput Dusun Tegalrejo, Trembono dan Candi.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kepala Desa Tegalrejo Sugiman mengakui, kondisi jalan kabupaten di wilayah Tegalrejo cukup memprihatinkan. Kondisi ini terjadi dikarenakan wilayah tersebut sering dilalui truk pengangkut pasir urug.

Menurut dia, kerusakan terparah terdapat di tiga dusun, yakni Tegalrejo, Trembono dan Candi. Sugiman pun berharap agar kerusakan tersebut bisa segera diperbaiki, karena akses tersebut merupakan jalur utama warga dalam beraktivitas.

“Ya kalau kami mampu membangun, pasti akan kita perbaiki. Selain tidak memiliki cukup dana, kapasitas untuk perbaikan menjadi ranah pemkab, dan desa hanya bisa melakukan permohonan saja,” kata Sugiman kepada Harianjogja.com, Kamis (16/4/2015).

Dia menjelaskan tepatnya satu bulan yang lalu, upaya perbaikan sudah dilakukan. Hanya saja, perbaikan tersebut tidak menyeluruh ke semua wilayah, karena hanya terjadi di sekitar SMK Negeri 2 Gedangsari.

“Waktu itu kan Pak Menteri Anies Baswedan mau lewat, jadi ada upaya perbaikan. Padahal kalau dilihat dari kerusakan, bagian barat SMK kerusakannya lebih parah,” ujarnya.

Sugiman mengatakan, usulan perbaikan sudah sering dilakukan, baik itu melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang), baik ditingkat desa maupun kecamatan. Sayangnya, upaya tersebut urung membuahkan hasil.

“Belum ada respon mas. kami juga berharap agar perbaikan bisa dilakukan menyeluruh, dan jangan hanya dilakukan saat menteri mau lewat,” keluh Sugiman.

Sementara itu, Camat Gedangsari Muhammad Setyawan Indriyanto mengakui bahwa kondisi jalan di Tegalrejo rusak. Malahan kerusakan itu tidak hanya terjadi di desa itu, sebab kerusakannya sampai di Desa Watugajah.

“Kondisinya memang sangat memprihatinkan,” ujar Setyawan.

Dia menjelaskan, penyebab kerusakan jalan dikarenakan aktivitas muatan yang berlebih. Jalur tersebut seringkali dilewati oleh truk pengangkut pasir urug.

Untuk mengantisipasi, pihak kecamatan bekerja sama dengan Polsek Gedangsari memberlakukan pelarangan terhadap aktivitas pertambangan di wilayah tersebut. Tujuannya agar aktivitas truk pengangkut pasir urung bisa dikurangi, sehingga kerusakan jalan tidak menjadi semakin parah.

“Kami bersyukur upaya ini cukup berhasil, dan kami akan terus melakukan pengawasan,” ujar dia.

Mantan Sekretaris Camat Semin itu menambahkan, untuk upaya perbaikan, pihaknya sudah mengajukan permohonan agar jalan yang rusak segera diperbaiki.

“Selain melalui mekanisme musrenbang, dalam setiap kesempatan saya juga meminta Pak Eddy Praptono [Kepala DPU] agar memperbaiki jalur rusak di Gedangsari, khususnya di Tegalrejo,” ungkap Setyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya