SOLOPOS.COM - Lubang jalan yang tertutup genangan air di wilayah Dusun Banjeng Bokoharjo, Maguwoharjo, Depok, Sleman dinilai rawan memicu kecelakaan. (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Jalan rusak di Sleman yang tertutup genangan air mengakibatkan sejumlah kecelakaan.

Harianjogja.com, SLEMAN-Warga Dusun Banjeng Bokoharjo, Maguwoharjo, Depok, Sleman mengeluhkan kondisi jalan alternatif menuju Desa Purwomartani yang rusak parah. Banyaknya lubang jalan yang tertutup genangan air hujan ternyata rawan memicu kecelakaan.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

“Kalau tidak hapal jalan, pasti jatuh karena masuk ke lubang. Bisa juga karena jalan di belakang mobil, jadi tidak tahu kalau setelah itu ada lubang besar. Setiap hari bisa sampai 10 orang,” kata Lastri, warga Banjeng Bokoharjo yang tinggal tepat di pinggir jalan rusak, Selasa (10/2/2015).

Lastri mengungkapkan jalan di depan rumahnya memang sudah langganan rusak sejak lama.

“Beberapa kali ditambal tapi ujung-ujungnya rusak juga. Kalau warga sini bisanya menambal pakai semen, jadi cepat rusak. Ditambal pakai aspal sama pemerintah ternyata sama saja,” papar ibu berusia 50 tahun tersebut.

Menurut Lastri, kerusakan jalan juga dipercepat dengan tidak adanya drainase di sana. Posisi tanah di bagian selatan yang lebih rendah membuat air hujan pasti menggenang di sisi selatan jalan. Akibatnya, air tersebut secara perlahan menggerus aspal dan menimbulkan lubang jalan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Kabupaten Sleman, Mirza Anfansury mengungkapkan, jalan di sekitar Banjeng Bokoharjo memang sudah sering rusak dan ditambal.

“Itu rusaknya dari arah Dusun Tajem Maguwoharjo sampai ke Purwomartani Kalasan. Titik terparah juga ada di depan Pasar Purwomartani,” katanya.

Mirza pun mengakui, kendala perbaikan jalan di wilayah tersebut adalah tidak adanya drainase. Genangan air hujan memang dinilai mampu mempercepat kerusakan jalan.

“Nanti kami cek dulu bagaimana kondisinya,” ucapnya kemudian.

Sementara itu, Kepala Seksi Drainase Bidang Cipta Karya DPUP Sleman, Zaini Anwar juga mengaku belum ada drainase di sekitar jalan alternatif penghubung Kecamatan Depok dan Kalasan itu.

“Nanti akan kami usulkan. Kalau jadi ada anggaran, tentu kami kerjakan pembangunan drainase,” ujar Zaini.

Zaini menambahkan, masyarakat juga bisa mengajukan usulan pembangunan drainase kepada pemerintah setempat.

“Saat ini kami masih menunggu hasil musrenbang [musyawarah rencana pembangunan]. Tapi lebih baik kalau warga juga ikut mengusulkan,” katanya menjelaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya