SOLOPOS.COM - Ruas Jalan Tawang-Ngalang yang ambles akibat tidak kuat menahan limpasan air selama cuaca ekstrem beberapa hari belakangan, Minggu (21/1/2024). (Istimewa)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Jalan Tawang-Ngalang tepatnya di ruas Jembatan Bobung-Kepil, Kabupaten Gunungkidul, ambles akibat tidak kuat menahan beban limpasan air. Padahal, jalan tersebut baru empat haru lalu diresmikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Kwaryantini Ampeyanti Putri, mengatakan curah hujan tinggi yang mengguyur beberapa hari lalu menjadi penyebab amblesnya sebagian jalan di ruas Tawang-Ngalang tersebut. Atas kondisi itu, ruas jalan tersebut untuk sementara ditutup selama tiga hari ke depan.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

“Bahkan bisa dikatakan cuaca ekstrem. Kebetulan lokasi tersebut [Jembangan Bobung-Kepil] berada di posisi turunan sehingga limpasan air hujan yang cukup deras dari [arah Padukuhan] Kepil semua mengarah ke lokasi tersebut,” kata Ampeyanti, Senin (22/1/2024).

Ampeyanti menambahkan lokasi amblesnya ruas jalan tersebut merupakan daerah timbunan. Kemungkinan, kata dia, bagian timbunan dimasuki air dan menggerus struktur jalan. Akhirnya lapisan atas jalan ambles.

“Tetapi karena masih masa pemeliharaan, jadi perbaikan oleh penyedia jasanya,” katanya.

Sebelumnya, Sekda DIY, Beny Suharsono mengatakan ruas Jalan Tawang-Ngalang memiliki panjang 9,5 kilometer dan melewati lima padukuhan dan tiga kapanewon. Pembangunannya menggunakan Dana Keistimewaan sebesar Rp269 miliar.

“Jalan Tawang-Ngalang merupakan satu kesatuan koridor Jalan Prambanan-Gading. Koridor jalan ini menghubungkan dua satuan ruang strategis [SRS] di Sleman dan Gunungkidul yaitu SRS Candi Prambanan dan Ijo serta SRS Karst Gunungsewu,” kata Beny.

Dia menjelaskan koridor Prambanan-Gading memiliki total panjang 27,58 kilometer yang terdiri dari empat ruas Jalan Provinsi yaitu ruas Jalan Prambanan-Gayamharjo sepanjang 9,08 kilometer yang pada 2023 telah dilakukan pembangunan sepanjang 1,27 kilometer.

Lalu, Gayamharjo-Tawang sepanjang 3 kilometer selesai dibangun pada 2017. Kemudian, Ngalang-Gading sepanjang 6 kilometer selesai dibangun tahun 2018. Terakhir, Tawang-Ngalang sepanjang 9,50 kilometer selesai dibangun selama 2021-2022.

Ditutup 3 Hari

Sekretaris Dishub Gunungkidul, Bayu Susilo Aji, mengatakan Dinas Perhubungan dengan kepolisian atas hasil tinjauan lokasi dan koordinasi dengan Pihak Pelaksana Pemeliharaan Jalan Ruas Ngalang Tawang, memutuskan menutup Jalan Tawang-Ngalang selama tiga hari ke depan selama proses perbaikan.

“Pengalihan arus di simpang Bobung dan simpang Kepil. Arus dialihkan menggunakan jalur lama. Jadi kalau di Sambi-Tawang lewatnya jalur lama Nglanggeran. Bisa juga lewat Jalan Jogja-Wonosari atau lewat jalur Sambi-Nglanggeran-Tawang,” kata Bayu.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Baru Empat Hari Diresmikan, Jalan Tawang-Ngalang Ambles

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya