SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman perlu segera menangani masalah jalur evakuasi dengan. Pasalnya, hingga kini jalur evakuasi masih dalam keadaan rusak parah.

Komandan SAR DIY, Brotoseno berharap perbaikan jalur evakuasi ini disertai dengan penghentian penambangan pasir. “Sebab kerusakan jalur evakuasi tidak lepas dari aktifitas penambang pasir yang tidak sensitif dengan apa yang sedang terjadi,” katanya, Minggu (28/7/2013)

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Menurut dia, para penambang pasir tidak tahu diri karena tetap beraktivitas saat Merapi bergolak. Karenanya, ia minta pihak yang berwenang agar melarang backhoe beroperasi selama sebulan ke depan.

Menurutnya, penghentian aktivitas penambangan pasir untuk mengantisipasi segala bentuk kejadian yang tidak diinginkan.

“Jangan sampai seperti kemarin, truk masih tetap beroperasi padahal warga sudah melakukan evakuasi. Tolong hormati kekawatiran warga,” tandasnya.

Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto mengatakan jalan evakuasi sebenarnya dibagi dalam dua jalur. Untuk mobil, memang memakai rute yang sama dengan truk pengangkut pasir. Sedangkan untuk sepeda motor bisa melalui jalan-jalan desa menuju ke Selatan.

“Jadi nanti ada jalan-jalan kecil dari Dusun Batur, Kopeng hingga Ngepring sampai ke Desa Argomulyo. Jalan-jalan ini masih dalam keadaan baik dan siap dilalui. Namun jalur untuk mobil dalam keadaan rusak parah,” kata Heri.
(JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya