SOLOPOS.COM - Perbaikan jalur Purwokerto-Temanggung-Semarang, Jumat (19/6/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)
Jalur mudik ke Jogja masih diperbaiki di sejumlah ruas, namun menjelang lebaran nanti, semua proyek akan dihentikan sementara
Harianjogja.com, SLEMAN – Pemerintah terpaksa menghentikan sejumlah proyek pembangunan jalan yang dilalui arus mudik 10 hari sebelum lebaran untuk memberikan kemudahan akses bagi pemudik. Sejumlah titik ruas jalan yang mengalami kerusakan akan ditambal sulam lebih dahulu.
Salahsatu jalur yang bakal dilalui banyak pemudik yaitu jalan nasional. Hingga pekan ini sejumlah proyek pengerjaan di jalan nasional di DIY masih terus berlangsung. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU) Santoso, memastikan sejumlah proyek jalan nasional di wilayah DIY hingga H-10 lebaran sudah bersih dari aktifitas pekerjaan jalan agar bisa dilewati pemudik.
Meski dihentikan sementara, tapi jalan tersebut sudah layak untuk dilewati dan tidak banyak terdapat kerusakan. Selanjutnya proyek akan dilanjutkan lagi pada H+10 setelah lebaran.
“Sampai H-10 sudah bisa dilewati, tidak ada pekerjaan yang mengganggu lalulintas,” ungkapnya akhir pekan lalu.
Sejumlah proyek jalan nasional itu antara lain satu titik di Kulonprogo yaitu pelebaran jalan di kawasan Dudukan, Desa Sukoreno, Sentolo.
Kemudian empat titik di area Sleman seperti, perbaikan di Jalan Wates berbatasan dengan Kulonprogo, pengerjaan gorong-gorong di kedua ruas jalan di Denggung, Tridadi, Sleman berbatasan dengan Kecamatan Mlati.
Dua titik proyek lainnya yaitu pengerjaan drainase di ringroad utara, Pogungrejo, Sinduadi, Mlati, Sleman dan pengerjaan jalan secara berkala dari jembatan layang Janti hingga Prambanan. “Kalau Prambanan – Janti, tidak sampai H-10 sudah selesai pengerjaannya, begitu juga dengan yang drainase ringroad,” ujarnya.