SOLOPOS.COM - Edo Sanjaya Menjual semangka di jalan raya Nanggulan – Sribit, Senin (30/7). Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 60 buah semangka. (JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari)

Edo Sanjaya Menjual semangka di jalan raya Nanggulan – Sribit, Senin (30/7). Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 60 buah semangka. (JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari)

Pada saat puasa, kebanyakan orang muslim ingin berbuka dengan buah-buahan yang segar. Hal ini dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk menyediakan buah segar, salah satunya adalah semangka.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Melewati jalan raya di wilayah Nanggulan, pengendara akan banyak menjumpai penjual semangka yang ada di tepi jalan. Mereka tidak menggunakan bangunan warung yang baik, tetapi hanya menggelar buah bulat itu di tanah, bahkan tanpa alas. Mereka menunggu pembeli dari pengendara yang melintas.

Edo Sanjaya salah satunya. Pemuda asal Sumatera ini sengaja mengisi waktu liburan saat puasa dengan berjualan semangka. Ia hanya menempati sebuah gubug di tepi jalan raya Nanggulan-Sribit, di tepi persawahan Dusun Turus Desa Tanjungharjo Nanggulan.

Sudah sejak hari pertama puasa ia berjualan. “Lumayan banyak yang beli, biasanya akan ramai di sore hari, terutama oleh pekerja yang lewat hendak pulang ke rumah, mereka tertarik dan berhenti membeli,” ungkap Edo, kepada Harian Jogja, Senin (30/7).

Edo mengaku baru berjualan pada bulan puasa ini karena pada saat seperti ini, banyak warga membutuhkan buah untuk berbuka. Apalagi, di sejumlah daerah, saat ini sedang panen semangka, sehingga ia mudah mendapatkannya. Ia sendiri tidak menjual buah lainnya karena khawatir tidak diminati.

Meski hanya buah semangka, menurutnya pembeli bisa memilih berbagai jenis dari buah bulat itu. Ia menyediakan empat jenis buah semangka, dengan ciri khas dan harga yang berbeda-beda. Semangka paling murah adalah semangka daging merah berbiji, ukuran kecil. Satu buah semangka ini seberat dua hingga tiga kilogram. Harganya Rp2.500 per kilogram.

Semangka serupa yang berukuran besar yakni di atas empat kilogram, dijual lebih mahal, perkilogramnya Rp3.500. Buah paling besar seberat tujuh kilogram. Jenis semangka ini berkulit hijau muda dengan batik hijau tua.

Ada pula semangka berdaging buah warna kuning. Semangka ini berkulit hijau tua tanpa batik. Buah jenis ini mengandung biji, namun rasanya manis. Harganya Rp3.500 per kilogram. Ukuran per buah rata-rata dua kilogram.

Semangka unggulan yakni semangka merah tanpa biji. Buah berkulit lebih gelap dari semangka merah berbiji, namun dengan keunggulannya, harga buah ini mencapai Rp5.000 per kilogram. Ukuran buah rata-rata tiga kilogram.

Dari jenis yang dijualnya itu, menurut Edo, yang paling diminati adalah semangka kuning. “Pembeli suka karena rasanya paling manis, makanya buah jenis ini cepat habis,” sebutnya.

Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 60 buah dari empat jenis tersebut. Buah itu diambil dari pedagang buah besar di Wates dan Sleman.

Fahrudi, salah satu pembeli semangka mengaku senang berbuka dengan buah semangka karena buah ini berair sehingga terasa segar. “Makan semangka itu segar dan tidak membuat kenyang. Cocok untuk berbuka puasa,” kata warga Kalibawang tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya