SOLOPOS.COM - Simulasi kecelakaan yang digelar Polres Bantul. (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL—Jalan Joga-Wates kini diklaim sebagai jalur paling rawan kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian di Bantul. Sebab kapasitas jalan sudah tidak memadai menjadi jalur lalu lintas kendaraan besar di wilayah selatan.

Kepolisian Sektor (Polsek) Sedayu Bantul mencatat, sepanjang tiga bulan terakhir sejak Agustus-Oktober sudah enam nyawa melayang di jalur berbahaya ini.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Periode tiga bulan terakhir dihitung sejak terjadi limpahan kendaraan besar dari jalur pantai utara (Pantura) menyusul rusaknya jembatan Comal di Pemalang Jawa Tengah.

Data pengguna jalan yang tewas tiga bulan terakhir lebih banyak dibanding kejadian sepanjang 2013 yang hanya lima kasus kecelakaan berujung kematian.

“Itu baru data kecelakaan yang menyebabkan kematian, tapi kalau kecelakaan biasa yang tidak sampai meninggal bisa hampir tiap hari. Faktanya memang begitu,” terang Humas Polsek Sedayu Ipda Agus Supraja, baru-baru ini.

Peningkatan kasus kecelakaan berujung kematian itu hampir semuanya terjadi dengan kronologi serupa. Yaitu, sempitnya jalan sehingga menyebabkan kendaraan satu dengan yang lainnya bersenggolan, jatuh lalu ditabrak kendaraan lainnya yang melintas. Kebanyakan kendaraan yang menabrak korban adalah kendaraan pengangkut barang seperti truk dan mobil box.

Agus Supraja tidak memungkiri, penyebab meningkatnya kecelakaan tersebut akibat semakin melimpahnya kendaraan bertonase tinggi yang melintasi wilayah ini.

“Kendaraan sepeda motor sekarang di jalan harus bersaing dengan kendaraan besar,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya