SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemiskinan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Jaminan Kesehatan Nasional belum dapat mencapai target

Harianjogja.com, JOGJA — Dengan jumlah warga miskin yang hanya sekitar 472.000 jiwa, kuota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk DIY tidak terpenuhi. Padahal, kuota untuk warga miskin di DIY sebesar 1,6 juta jiwa.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Hal itu diakui sendiri oleh Kepala Badan Pelaksana Jaminan Kesehatan Sosial (Bapel Jamkesos) DIY Siti Badriyah. Ditemui di ruangannya, Jumat (28/7/2017), dirinya menjelaskan, tidak terpenuhinya kuota tersebut seharusnya memang menjadi pekerjaan semua pihak terkait.

Secara keseluruhan, jumlah warga yang sudah tertanggung sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN hingga pertengahan 2017 sebanyak 1.671.553 jiwa. Sementara jumlah warga yang belum tertanggung mencapai 597.265 jiwa. Jika mengacu pada total jumlah penduduk DIY yang mencapai 3.637.116, maka persentase total warga yang belum tertanggung sekitar 13 persen.

“Itu belum dipilah-pilah, berapa jiwa yang termasuk warga miskin. Sesuai aturan, warga miskin itu sekitar 13 persen dari total jumlah penduduk. Artinya warga miskin di DIY kan hanya berkisar 472 ribu saja,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya