SOLOPOS.COM - Ilustrasi

JOGJA—Serangga Tomcat (Paederus riparius) merupakan predator pengendali hama wereng dengan populasi tinggi empat tahun sekali. Meski demikian, warga berharap ada penanganan khusus untuk mengurangi populasi Tomcat tahun ini.

Pakar Penyakit Hama Tanaman Fakultas Pertanian UGM, Suputa menjelaskan, jenis paederus merupakan kumbang penjelajah yang tidak membahayakan warga. “Kurang tepat kalau disebut menyerang manusia, serangga hanya butuh tempat berdiam sementara mungkin kondisi hujan atau karena ada lampu,” ujarnya dikonfirmasi, Jumat (23/3).

Dikatakannya, penelitian mencatat lama hidup paederus kurang lebih 100 hari atau 3-4 bulan. Di Jogja dan sekitarnya, kata Suputa, pernah ada kejadian sama pada tahun 2008, dan terjadi lagi di tahun 2012. “Sebenarnya setiap tahun ada, tetapi setiap empat tahun akan muncul populasi tinggi,” lanjutnya.

Sementara, mengenai harapan warga untuk memberantas jenis pengendali hama itu, pihaknya menyarankan untuk tidak menggunakan bahan kimia. Pasalnya, jika jenis serangga habis maka justru saat muncul hama wereng yang akan menimbulkan masalah baru untuk petani.

Adapun, warga RT 48 RW 07 kampung Celeban Baru Kelurahan Tahunan Kecamatan Umbulharjo berharap adanya penanganan segera terhadap serangga Tomcat. Alasannya, jumlah serangga sangat banyak dan mengganggu aktivitas warga terutama pada malam hari. (sun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya