SOLOPOS.COM - Sebuah pikap bermuatan penuh bak mandi kuno berhenti di pinggir jalan Semin-Karangmojo di Kalurahan Kalitekuk, Semin, Gunungkidul pada Selasa (4/4/2023) - Harian Jogja/David Kurniawan

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Bagi Anda yang memiliki bak mandi lawas berbahan batu tak terpakai, jangan dibuang dulu. Pasalnya, saat ini banyak kolektor yang memburu bak mandi itu dan berani membeli dengan harga tinggi.

Seorang pencari bak mandi lawas asal Kapanewon Semin, Gunungkidul, DIY, Sahari, mengatakan sejak tiga tahun terakhir dirinya sudah kerap keluar masuk dusun untuk mencari bak mandi yang terbuat dari batu tersebut. Pencarian tidak hanya di wilayah Gunungkidul, tetapi juga telah menyasar ke wilayah perbatasan di Sukoharjo dan Wonogiri, Jawa Tengah.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

“Sudah banyak yang dibeli kemudian dikirimkan ke pengepul di Wonosari,” kata dia, Selasa (4/4/2023).

Sahari menyampaikan bak mandi kuno yang terbuat dari batu terdapat dua bentuk, yaitu berbentuk bulat dan kotak. Namun, paling banyak yang dibeli bentuknya bulat, karena lebih laku.

“Sebelum mengambil saya survei dulu untuk kesepakatan harga,” katanya.

Sahari mengakui harga beli bak ini tergantung dengan ukurannya. Untuk yang kecil dihargai hanya puluhan ribu rupiah, tapi yang ukuran besar bisa mencapai ratusan ribu rupiah.

Dia bercerita sempat membeli bak mandi berkuruan diameter 1,5 meter seharga Rp450.000.

Ia menambahkan, untuk pembelian tidak hanya mengeluarkan biaya pembayaran, tapi juga ada ongkos pengangkutan.  Dikarenakan bak mandi batu tergolong berat, terkadang satu unitnya bisa diangkat hingga empat orang.

“Tentunya harus keluar biaya lagi. Tapi tidak masalah karena tetap mencari barang-barang ini,” katanya.

Salah seorang warga Bleberan, Playen, Padmo, membenarkan adanya aktivitas perburuan bak mandi kuno oleh pengepul yang berkeliling untuk mencari barang tersebut. Secara pribadi ia mengaku tidak memiliki, tapi belum lama ini ada tetangganya yang menjual bak mandi tersebut.

“Satu baknya dihargai Rp100.000,” kata Padmo.

Menurut dia, bak mandi yang terbuat dari batu merupakan peninggalan dari orang-orang terdahulu. Meski demikian, keberadannya sudah tidak terpakai karena masyarakat lebih memilih bak yang lebih modern.

“Sudah jarang yang memakainya dan dibiarkan begitu saja. Tapi, sekarang banyak yang mencari dan membelinya,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Bak Mandi Kuno Berbahan Batu Kini Diburu Kolektor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya