Jogja
Minggu, 18 Mei 2014 - 14:28 WIB

Jarkindo Dukung Sultan Jadi Capres

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Harianjogja.com, JOGJA-Sekitar 100 warga Jogja yang mengatasnamakan diri dari Jaringan Rakyat Jogja Untuk Indonesia (Jarkindo) melakukan aksi pawai becak di Titik Nol Kilometer, Minggu (18/5/2014). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Sri Sultan Hamengkubuwono X menjadi calon presiden RI Periode 2014-2019.

Pawai becak yang dimulai pukul 09.30 WIB dari depan Kraton Jogja menuju depan Gedung Agung ini juga sambil membawa tiga tumpeng lengkap dengan ubo rampe. Mereka juga membagi-bagikan poster bergambar Sultan dengan tulisan “Sultan Untuk Indonesia”.

Advertisement

“Kami Jaringan Rakyat Jogja untuk Indonesia sebagai bagian dari elemen masyarakat Indonesia membulatkan tekad dan suara untuk mendukung Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi calon presiden,” kata Jakfar Shodiq, selaku koordinator Jarkindo.

Menurut Jakfar, keberagaman pandangan, gagasan, dan ideologi merupakan konsekuensi dari pluralitas budaya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan harus disatukan dengan baik. Kegelisahan tidak terayominya keberagaman itu membutuhkan penanganan yang tepat untuk mengurangi resiko perpecahan.

Maka, kata Jakfar, dibutuhkan sosok pengayom, tegas, dan pluralis untuk mengatasainya. “Dari beberapa tokoh yang ideal terdapat satu nama yang ideal yakni Sri Sultan yang sering disebut miniatur Indonesia,” klaim dia.

Advertisement

Jakfar menyatakan, jarkindo terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa, akademisi, aktivis, pedagang, buruh, dan lapisan masyarakat yang berada dalam satu wadah persatuan dan komunikasi rakyat untuk kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.

Deklarator Jarkindo, Arie Yanitra mengungkapkan, pihaknya tidak mempedulikan hiruk pikuk politik yang ramai saat ini termasuk pencapresan Jokowi dan Prabowo. Jarkindo, kata Arie, hanya melihat dari sudut sejarah bahwa Kesultanan Yogyakarta memiliki andil besar terhadap kelangsungan NKRI pada Januari 1946 yang sedang didesak kembali oleh penjajahan belanda pascakemerdekaan.

“Kami meyakini peran besar tersebut sangat tepat diemban Sri Sultan Hamengku Buwono X yang merupakan sosok ideal dalam mengatasi penjajahan modern,” imbuh dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif