SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Antara)

Jasa pengiriman paket di PT Pos melayani pengiriman gudeg

Harianjogja.com, JOGJA-Masyarakat luar Jogja tidak perlu kesulitan lagi untuk mendapatkan makanan oleh-oleh khas Jogja. Pasalnya, PT Pos Indonesia Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuka jasa pengiriman oleh-oleh dengan tujuan 45 kota besar di Indonesia.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Layanan ini sudah dibuka sejak dua bulan lalu. Kepala Kantor Pos Besar Jogja Dodik Budiantono mengatakan, antusias masyarakat untuk menggunakan jasa layanan ini cukup tinggi.

Dalam sehari selalu ada pengiriman makanan, baik makanan basah maupun kering. “Kami bisa antar bakpia, gudeg besek, gudeg kendil, geplak, dan juga peyek,” kata Dodik, Minggu (10/4/2016).

Dalam layanan ini, Kantor Pos bekerja sama dengan para pengusaha kuliner di Jogja. Mereka memesankan oleh-oleh kepada perajin makanan khas kemudian mengirimkan sesuai alamat pemesan.

Dodik mengatakan bisnis antar paket  terus berkembang. Oleh karena itu PT Pos juga dituntut berinovasi agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tidak ditinggalkan masyarakat. “Kami tidak bisa tinggal diam tanpa inovasi,” tegasnya.

Jasa pengiriman oleh-oleh khas Jogja sengaja diciptakan mengingat bisnis oleh-oleh dan kuliner Jogja tumbuh pesat mengikuti pertumbuhan pariwisata.

Objek wisata yang banyak dikunjungi turis domestik maupun turis asing secara langsung mendongkrak industri kuliner dan oleh-oleh yang ada di Jogja. Sehingga untuk memenuhi keinginan masyarakat luar Jogja yang ingin membeli oleh-oleh, Kantor Pos mencoba untuk menjembataninya.

Layanan ini memberi kemudahan bagi masyarakat Jogja yang tidak bisa datang ke rumah saudaranya di luar Jogja namun ingin tetap mengirimkan buah tangan untuk mereka.

“Layanan pengiriman ini menggunakan ekpress karena makanan cepat basi sehingga harus sampai ke tangan konsumen sebelum kadaluarsa. Maksimal empat hari. Ada juga yang 10 hari seperti bakpia kering,” tuturnya.

Selama dua bulan melayani pelanggan, Pos Jogja baru menerima aduan satu kali. Permasalahannya ada kesalahan teknis dalam pengemasan. Namun Pos Jogja tetap bertanggung jawab mengganti.

Dodik menjamin tarif yang dikenakan cukup terjangkau. Makanan yang dikirim juga tidak mengecewakan asalkan dikemas sesuai standar yang diberlakukan PT Pos Indonesia.

“Kalau bakpia ya jangan ditumpuk-tumpuk banyak, nanti bungkusan paling bawah rusak,” kata dia. Ia optimistis jasa pengiriman oleh-oleh ini bisa bersaing dengan ojek online yang juga menyediakan jasa pengiriman serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya