Jogja
Selasa, 17 Januari 2012 - 09:37 WIB

Jasad Dimas Mengapung di Tambakboyo

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Jasad korban hanyut di  sungai Klanduan, Dimas Kalingga, 20, akhirnya ditemukan mengapung di embung Tambakboyo Depok Sleman. Korban pertama kali diketahui oleh pemancing pada Selasa (17/1) pukul 05.30 WIB mengapung di permukaan air.

Kondisi jasad utuh meski sudah dua hari dua malam berada di dalam air. Korban langsung dievakuasi tim SAR dan Polisi kemudian dibawa ke RS Sardjito. Dimas merupakan target pencarian korban hanyut Klanduan yang kedua atau yang terakhir. Ia bersama temannya, Arya Aditama, 23, dan Wisnu Lingga, 20, hanyut pada Minggu (15/1) siang saat bermain perahu rakit (gethek). Wisnu Lingga bisa selamat, sedangkan dua temannya tewas.

Advertisement

Relawan Korelasi Murwadi menjelaskan, penemuan mayat tersebut menjadi puncak pencarian puluhan relawan di DIY. Selama dua hari dua malam tim SAR bersama Polisi melakukan penyisiran sungai dan embung Tambakboyo. “Namun tadi padi jam 05.30 WIB ditemukan mengapung oleh pemancing. Memang kalau sudah lebih dari satu hari satu malam jasad akan mengapung,” katanya, Selasa (17/1).

Malam sebelum penemuan, sejumlah Tim SAR dan Polisi sampai pukul 22.00 WIB melakukan pencarian di alur sungai Klanduan di dusun Karangasem Condongcatur Depok Sleman. Diduga korban terjebak di sebuah terwongan sungai sepanjang sekitar lima meter. Namun hasilnya nihil, dan pencarian dihentikan.

Sebelumnya Komandan Operasi Sar Linmas Provinsi DIY, Suseno telah melakukan pencarian di embung Tambakboyo. Dengan menerjunkan dua penyelam dan perahu LCR Sar Linmas serta SAR Dit Sabhara Polda DIY. Pencarian selama lebih dari empat jam tidak menemukan hasil.

Advertisement

Menurutnya jasad manusia akan mengapung setelah berada di dalam air selama 24 jam. Sehingga salah satu harapan untuk menemukan jasad adalah menunggu untuk mengapung. “Kami operasi tiga hari, tetapi setelah 24 jam jasad manusia itu bisa mengapung,” jelasnya. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif