SOLOPOS.COM - Kesenian Jatilan (JIBI/Harian Jogja/dok)

Kesenian Jatilan (JIBI/Harian Jogja/dok)

SLEMAN—Pemerintah Kecamatan Berbah, Sleman melarang kesenian Jatilan tampil di malam hari. Larangan tersebut ditetapkan menyusul sering terjadi tindakan anarkis dan tawuran antarpemuda saat pertunjukan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Camat Berbah, Iriyansyah mengatakan, hasil rapat pimpinan menilai Jatilan bisa memicu tawuran, terutama di malam hari.

“Sudah kami sosialisasikan kepada warga semua bahwa tidak ada pentas Jatilan di malam hari. Tapi kalau di siang hari masih boleh,” katanya, Rabu (22/8).

Menurut Iriyansyah, di Kecamatan Berbah setidaknya sudah terjadi dua kali tawuran saat pentas Jatilan berlangsung. Bukan hanya warga Berbah, melainkan juga melibakan warga dari luar Berbah.

Kapolsek Berbah, Kompol Ano Sutiasno menambahkan, setelah ada kesepakatan antar pemerintah dan tokoh masyarakat kepolisian tidak akan mengizinkan pentas Jatilan di malam hari, namun masih bisa dilakukan siang hari hingga sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya