SOLOPOS.COM - Empat Tahun Merapi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Dinas Pariwisata Sleman akan membatasi areal operasional bagi kendaraan jeep yang kerap digunakan dalam lava tur

Harianjogja.com, SLEMAN-Dinas Pariwisata Sleman akan membatasi areal operasional bagi kendaraan jeep yang kerap digunakan dalam lava tur. Hal ini sebagai upaya pembinaan karena ratusan kendaraan tersebut memang belum terstandarisasi.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih mengatakan standarisasi memang sulit diterapkan pada sekitar 540 jeep yang beroperasi di areal wisata Gunung Merapi itu. “Jadi kita arahkan dan bina pelan-pelan dan batasi areal operasionalnya hanya di kawasan wisata yang ditetapkan,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Jumat (4/8/2017).

Ning menjelaskan sebenarnya ada standar tersendiri yang sudah diatur oleh Kementrian Pariwisata untuk kendaraan angkutan wisata. Hanya saja, jika diterapkan standar itu, Ning menyebut tak akan ada satupun kendaraan jeep itu yang bisa beroperasi di wilayah itu. Pasalnya, aturannya menyebutkan jika kendaraan yang digunakan maksimal usianya 10 tahun.

Faktanya, banyak dari kendaraan lava tur itu yang tidak memenuhi syarat usia maupun kapasitas mesinnya. Karena itu, pihaknya terus melakukan perbaikan bertahap namun juga tidak menggangu mata pencaharian masyarakat setempat itu. Diakui akan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk pembinaan menilik jumlah kendaraan yang tersedia saat ini.

Sebelumnya juga sudah dilakukan tiga kali pembinaan mengenai aspek keamanan dan keselamatan jeep ini oleh Dinas Pariwisata, polsek setempat, dan pihak terkait. Kejadian kecelakaan jeep lava tur yang terjadi beberapa hari lalu juga disebut Ning sebagai salah satu pengingat agar aspek keamanan terus ditingkatkan.

Berdasarkan hasil pantauan lapangan Dinas Pariwisata, kecelakaan jeep tersebut juga bukan menimpa wisatawan melainkan kerabat pemilik jeep tur itu. Korban juga tidak dirawat inap karena hanya menderita luka ringan.

Baca juga : KECELAKAAN WISATA : Jeep Lava Tour Merapi Masuk Jurang saat Mengangkut Wisatawan

Kepala Desa Kepuharjo Heru Suprapto mengatakan jeep lava tur berisikan 4 empat penumpang jatuh ke pematang diduga karena rem yang blong. Kendaraan jeep dengan nomor polisi BK 993 LL milik grup Toyota Land Cruiser Merapi (TLCM) itu meluncur dari arah utara kemudian berbelok ke sisi timur.

Lokasi kejadian berada di wilayah Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan. “Jatuhnya di galengan sisi timur Kopi Merapi,” jelasnya.  Ia mengimbau sebaiknya jeep wisata memastikan keamanan baik kendaraan maupun penumpangnya untuk menjaga citra pariwisata daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya