Jogja
Rabu, 17 November 2021 - 18:52 WIB

Jelang Akhir Tahun, Harga Beberapa Bahan Pokok di Jogja Turun

Sirojul Khafid  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perdagangan telur ayam. (Antara-Aprillio Akbar)

Solopos.com, JOGJA — Harga beberapa bahan makanan pokok tercatat menurun menjelang akhir tahun. Dari perbandingan data harga bahan makanan pokok pekan kedua dan ketiga di DIY, ada lima komoditas yang turun. Seperti bawang merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah, telur ayam ras, dan gula pasir.

Berdasarkan data per 8 dan 15 November 2021, untuk bawang merah turun dari Rp15.000 menjadi Rp14.000. Sementara untuk cabai merah keriting dari Rp35.000 menjadi Rp30.000, cabai rawit merah dari Rp16.000 menjadi Rp15.000, telur ayam ras dari Rp25.000 menjadi Rp24.000, dan gula pasir dari Rp12.500 menjadi Rp12.400.

Advertisement

Menurut Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Jogja, Sri Riswanti, beberapa penyebabnya seperti adanya panen raya. “Bawang merah harganya anjlok, karena beberapa tempat panen raya dan karena hujan [sehingga ada] resiko busuk,” kata Riswanti, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Pastikan Stok Minyak Goreng Aman

Advertisement

Baca juga: Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Pastikan Stok Minyak Goreng Aman

Untuk bawang merah, ada pola penurunan harga menjelang akhir tahun. Hal ini terutama karena dampak musim hujan. Sementara bahan pokok lain umumnya berdasarkan dampak permintaan dan penawaran di pasar. “Karena bulan akhir tahun musim hujan,” kata Riswanti.

Meski ada beberapa komoditas yang harganya turun, adapula yang harganya stabil seperti beras Rp9.200, jagung Rp6.500. kemudian bawang putih Rp25.000, daging sapi Rp115.000, dan daging ayam ras Rp34.000.

Advertisement

Baca juga: 6 Karyawan Dipecat, Ini Kronologi Ricuh di Mie Gacoan Jogja dengan Ojol

“Namun karena ketersediaan minyak ada, jadi masyarakat seperti enggak masalah. Masyarakat oke aja, hingga pada akhirnya, harga saat ini sampai Rp18.000 per liter, sudah luar biasa,” kata Riswanti.

Menanggapi hal ini, pemerintah pusat melalui Menteri Perdagangan telah memberikan penugasan pada produsen minyak goreng untuk membuat kemasan sederhana. Kemasan ini nantinya dijual dengan harga Rp14.000.

Advertisement

Salah satu pedagang Pasar Beringharo, Iswarini menjual minyak merk Fortune Rp18.000 per liter. Sudah hampir sebulan ini harga minyak berada di angka tersebut. “Harga minyak naik terus, sudah lama Rp18.000 per liter, sudah sebulanan,” kata Iswarini.

Sementara untuk harga telur, Iswarini mengatakan ada penurunan. “Harga telur turun, sekarang Rp22.000 sampai Rp23.000. Biasanya Rp25.000 sampai Rp26.000,” katanya.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif