SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

GUNUNGKIDUL—Menjelang Iduladha pada 26 Oktober 2012, harga sapi di Gunungkieul melonjak. Kenaikan harga berkisar Rp1,5 sampai Rp2 juta.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Salah satu pedagang sapi di Pasar Hewan Siyono, Desa Logandeng, Kecamatan Playen, Yono mengatakan, harga sapi limusin jantan sekarang berkisar Rp8 juta sampai Rp9 juta. “Sebelumnya hanya Rp7,5 juta,” kata Yono kepada Harian Jogja, Kamis (27/9).

Yono mengatakan, harga sapi limusin sangat ditentukan ukuran. Dia mengatakan kenaikan harga ini karena saat Iduladha permintaan sapi cukup tinggi. Yono mengatakan fenomena seperti ini juga terjadi pada tahun lalu.

Pedagang lainnya, Mustofa asal Kecamatan Pleret, Bantul mengatakan, harga sapi lokal jantan sekarang berkisar Rp8 juta. Harga ini mengalami kenaikan sekitar Rp2 juta. “Sebelumnya hanya Rp 6 juta,” kata Mustofa.

Sapi lokal itu biasanya didapatkan dari Wonosari. Mustofa juga menjual sapi metal jantan. Harganya sekarang berkisar Rp10 juta sampai Rp11 juta. “Sebelum puasanya harganya cuma Rp9 juta,” katanya.

Sapi metal yang dijual Mustofa dibawa dari Bantul. Selain di Pasar Hewan Siyono, dia juga menjual sapi tersebut di Ambarketawang (Sleman), Prambanan (Sleman) sampai Imogiri (Bantul).

Selain di Siyono, pasar hewan ternak Gunungkidul antara lain berada di Munggi, Kecamatan Semanu serta Desa Putat, Kecamatan Patuk.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya