SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

ilustrasi.dok

 

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

JOGJA-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja memperkirakan potensi angin kencang masih terjadi hingga April mendatang.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jogja Tony Agus Wijaya mengatakan meski telah melewati puncak musim hujan, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.

Hal ini mengingat wilayah DIY masih terganggu dengan cuaca jangka pendek yang bisa menimbulkan terjadinya hujan secara ekstrem selama beberapa hari.

Selain itu, kata Tony, munculnya Badai Rusty telah menyebabkan perubahan pola angin di bagian perairan Selatan Jawa. Tak jarang, sewaktu-waktu, di sebagian wilayah DIY terjadi hujan dan angin ekstrim sesaat.

Sementara BMKG juga mencatat adanya potensi angin kencang yang akan terjadi mulai Maret hingga April.

“Potensi munculnya awan ‘cumulonimbus’ (CB) masih ada. Perubahan pola angin tiba-tiba berdampak pada perubahan cuaca di Jogja yang sebelumnya cerah kemudian mendung. Kami berharap warga mengantisipasi dampaknya. Misalnya, memangkas pohon yang rawan tumbang terkena angin kencang,” katanya, Senin (4/3/2013).

Tony menambahkan, kondisi cuaca cerah di pagi hingga siang hari dan hujan saat sore dan malam hari masih dalam taraf normal karena matahari hampir melintasi wilayah DIY. Suhu udara maksimal di Jogja pada pukul 13.00 WIB adalah sekitar 33-34 derajat Celcius, dan suhu udara minimal saat pukul 03.00 WIB adalah sekitar 22 derajat Celcius.

“Suhu minimal di pagi hari tersebut, memang masih dirasa gerah oleh beberapa orang. Biasanya suhu minimal adalah sekitar 19 derajat celcius,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya