Jogja
Jumat, 20 Desember 2013 - 19:44 WIB

Jelang Natal, Petugas Pengamanan Gereja Dilatih Tanggulangi Bom

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Latihan pengamanan oleh Polres Gunungkidul (JIBI/Harian Jogja/Ujang hasanudin)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Datasemen Gegana Brimob Polda DIY melatih anggota kepolisian dan petugas keamanan gereja di Gunungkidul, cara menanggulangi ancaman teror bom menjelang perayaan Natal, Jumat (20/12/2013).

Dalam pelatihan sekaligus simulasi antisipasi teror bom yang digelar di Mapolres Gunungkidul ini, anggota polisi maupun pengaman gereja juga diajari penggunaan alat metal detektor dan under vehicle mirror.

Advertisement

“Keamanan gereja juga perlu mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan jika ada ancamam bom,” kata Kepala Polres Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Polisi Faried Zulkarnaen.

Faried memaparkan, dalam perayaan Natal 2013 dan tahun baru 2014 ini pihaknya memfokuskan pengamanan di lima gereja besar yakni Santo Yusuf Bandung, Santo Petrus Kanisisu Baleharjo, GKJ Wonosari, GKJ Wiladeg dan Gereja Santo Petrus Kelor.

Gereja-gereja tersebut diamankan dan disterilisasi dengan metal detecktor dan under vehicle mirror yang langsuing di-back up dari Brimob Polda DIY.

Advertisement

Sementara gereja-gereja di lokasi lainnya pengamanan oleh anggota polsek dan petugas keamanan gereja. “Karena tidak semua gereja terkover Gegana” kata Faried.

Sterilisasi di 5 gereja akan dilakukan pada 23-24 Desember mendatang oleh Datasemen gegana Brimob Polda DIY.

Wakil Kepala Polres Gunungkidul Komisaris Polisi Irwan Setiawan mengatakan, untuk pengamanan Natal dan Tahun baru, akan menerjunkan sebanyak 210 dari kepolisian.

Advertisement

Pengaman juga dibantu oleh TNI, Satpol PP dan Polda DIY. Selain pengamanan gereja, pengaman juga dilakukan di lokasi-lokasi yang menjadi konsentrasi masa menyambut malam tahun baru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif