SOLOPOS.COM - Salah satu warga menunjukkan ayam petelur yang mati akibat terkena newcastle disease (ND) atau tetelo, Selasa (31/3/2015). (Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Menjelang pancaroba, peternak unggas di DIY juga diminta waspada sejumlah penyakit yang menyerang ternaknya

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Unit Respons Cepat Penyakit Hewan Menular meningkatkan pengawasan berbagai penyakit unggas memasuki pergantian musim hujan ke musim panas karena rentan menjangkiti peternakan unggas di daerah itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Koordinator Unit Respons Cepat Penyakit Hewan Menular Dinas Peternakan (Distan) DIY, Tri Wahana Adiwijaya mengatakan pada musim pancaroba seperti saat ini penyakit yang rentan menjangkiti unggas yakni jenis Newcasftle Disease (ND) atau lebih dikenal dengan tetelo serta flu burung (Avian influenza/AI).

“Pengawasan kami mengintensifkan hingga benar-benar memasuki musim panas ke daearah-daerah yang pernah terpapar flu burung,” kata Tri, Kamis (2/4/2015).

Menurut dia, kebanyakan masyarakat khsususnya peternak rata-rata lebih terfokus pada antisipasi flu burung, tanpa menghiraukan keberadaan penyakit ND atau tetelo. Padahal tetelo justru merupakan penyakit awal sebelum virus flu burung menjangkiti unggas.

“Tetelo harus diwaspadai, jangan hanya isu flu burungnya saja,” katanya.

Ia mengatakan, tetelo memang memiliki kemiripan dengan flu burung. Penyebaran dan penularannya sangat cepat.”Jadi bisa saja unggas terkena tetelo dulu, lalu saat kondisi lemas baru virus flu burungnya masuk,” kata dia.

Oleh sebab itu, dia berharap peternak maupun pemilik unggas di rumah dapat mewaspadai berbagai penyakit pada musim pancaroba dengan memperhatikan kesehatan ternak.

Untuk meminimalkan penyebaran virus itu, menurut dia, peternak dapat melakukan kandangisasi unggas disertai penjagaan kebersihan lingkungan, penyemprotan disinfektan serta pemberian vaksin.

“Khusus untuk musim pancaroba, saat cuaca dingin di malam hari sebaiknya di masing-masing kandang dipasang lampu untuk penghangat,” kata dia.

Selain itu, Tri berharap peternak unggas tidak malas untuk melaporkan ke Dinas Pertanian DIY apabila ditemukan ternak ayam yang terindikasi dijangkiti penyakit.

Ia mengatakan beberapa tahun terakhir ini terdapat tren penurunan minat peternak melaporkan ihwal penyakit ternak ke dinas.

“Dulu banyak yang melapor, tapi akhir-akhir ini kami hanya mendapatkan laporan data dari petugas di lapangan. Sementara dari peternaknya sendiri sudah jarang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya