Jogja
Sabtu, 26 Oktober 2013 - 06:20 WIB

Jelang Pemilihan Dukuh, Tiga Dusun Ditetapkan Siaga Satu

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi diorama pemungutan suara. (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL–Menjelang digelarnya pemilihan kepala dukuh (pilduk) di lima dusun Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul, tiga diantaranya ditetapkan sebagai kawasan siaga satu.

Penetapan ini dilakukan oleh pengawas pilduk karangtaruna desa. Pertimbangannya tiga dusun tersebut berpotensi kuat sebagai wilayah ajang bagi-bagi uang (money politics) dari para calon.

Advertisement

Aktivis pemantau pilduk Srimulyo Andi Susanto memastikan telah menyiapkan 13 relawan untuk lima dusun akan menyelenggarakan pilduk 10 November 2013 mendatang. Lima dusun meliputi Dusun Kaligatuk, Jombor, Cikal, Ngelosari dan Klenggotan.

“Ada tiga dusun rentan terjadi praktik kotor bagi-bagi uang untuk meraup perolehan suara yakni Klenggotan, Jombor dan Kaligatuk. Dan kami akan lebih fokus awasi gerak calon maupun tim sukses di tiga dusun itu meskipun dua dusun pengawasan tidak tidak menjadi kendor,” tambah Andi usai melakukan rapat tim pengawas pilduk, Jumat (25/10/2013).

Menurut Andi penentuan tiga dusun berstatus siaga satu tidak lepas dari pengamatan dan kajian tim relawan yang diambil dari tiap dusun. Tim juga mengkaji strategi calon maupun tim sukses dalam meraup perolehan suara.

Advertisement

“Kami juga telah memetakan 18 calon untuk lima dusun. Mulai dari kekuatan modal, kekayaan, hingga modal sosial mereka sampai siap maju pilduk,” ujar Andi.

Secara teknis pengawasan tim pemantau pilduk dibentuk dan berkekuatan Surat Keputusan Kades Srimulyo ini akan bertugas melalui jaringan yang ada sampai tingkat RT untuk mengawasi secara ketat strategi politik tim sukses dan calon dukuh.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif